Suara.com - Maxime Bouttier akan menyambut penayangan film terbarunya, Gundik pada Mei 2025 nanti. Ia jadi salah satu pemeran yang tidak sabar menunggu karyanya tayang karena sudah lama absen dari film horor.
"Ya emang udah cukup lama sih. Terakhir itu di 2019. Sempet ada horror series, cuma kan bukan di bioskop. Sebenernya 2023 pernah main film horor, cuma bukan di Indonesia. Jadi, baru balik ke layar lebar lokalnya ya ini," kata Maxime Bouttier saat berbincang santai di sela kunjungan ke kantor Suara.com yang berada di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (17/4/2025).
Bukan dari segi horornya saja, film Gundik juga menawarkan genre heist yang jarang dihadirkan sineas-sineas lokal.
Poin tersebut, kata Maxime Bouttier, turut jadi alasan lain yang membuatnya antusias menyambut penayangan film garapan Umbara Brothers itu.
![Maxime Bouttier dalam media visit film Gundik ke kantor Suara.com yang berada di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (17/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/20/57794-maxime-bouttier.jpg)
"Di sini, yang bikin nggak biasa itu karena horror heist sih. Terus ada komedinya juga, yang bikin film ini bener-bener beda dari yang udah ada biasanya," jelas Maxime Bouttier.
Maxime Bouttier adalah salah satu penggemar film atau serial bergenre heist. Kebagian peran di karya bertema serupa tentu menambah dorongan energi tersendiri.
"Gue itu suka film heist, film yang tentang merampok apa gitu. Kayak misal merampok kasino atau apa. Lumayan unusual lah, untuk main film horor yang ada heist-nya. Bahkan nggak pernah gue mainin juga sebelumnya," papar Maxime Bouttier.
Ditambah lagi, Maxime Bouttier tergabung dalam kelompok perampok yang bermaksud membobol rumah sang Nyai Gundik, namun malah tertimpa kemalangan.
"Ini kayak film Panic Room, tapi bukan perampoknya yang mendominasi. Malah orang yang tinggal di rumah itu yang mendominasi. Jadi, mereka bener-bener apes banget dateng ke rumah ini, dan itu yang bikin jadi dinamis, jadi seru," jelas Maxime Bouttier.
Baca Juga: Segera Menikah, Luna Maya dan Maxime Bouttier Pernah Bertengkar Hebat Hingga Hampir Putus
"Kami kan udah confidence banget buat dateng ke rumah itu, dapet harta dan bawa harta itu ke rumah, nggak ada masalah lagi setelah ini, ternyata ya musibah," lanjut kekasih Luna Maya itu.
Dengan banyaknya kejutan yang dipersiapkan Anggy Umbara selaku sutradara, Maxime Bouttier pun cukup optimis film Gundik bisa sukses dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa bagi mereka yang terlibat di dalamnya.
"Aspek heist itu agak baru di perfilman Indonesia ini. Sebenernya kalau bisa, kami cuma pengin bilang ini film heist, udah. Jadi dijualnya sebagai heist aja, nanti baru pas udah tayang, oh ternyata ada horornya. Tapi sayangnya, kami emang harus sedikit spill the tea," kata Maxime Bouttier.
Maxime Bouttier berkaca pada film bertema serupa yang pernah ada seperti Mencuri Raden Saleh, yang terbilang sukses dengan 2 juta penontonnya di bioskop.
"Ya film ini kan lumayan mirip seperti itu juga. Cuma kalau Mencuri Raden Saleh lebih ke conventional heist movie gitu," ucap Maxime Bouttier.
![Maxime Bouttier dalam media visit film Gundik ke kantor Suara.com yang berada di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (17/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/20/85527-maxime-bouttier.jpg)
Film Gundik sendiri mengisahkan rencana empat pencuri untuk merampok rumah milik seorang Nyai misterius.
Namun di luar dugaan mereka, sang Nyai bukan sosok biasa dan justru mengancam keselamatan mereka di rumah itu.
Misi perampokan yang awalnya tersusun rapi, berubah total jadi upaya para pencuri untuk menyelamatkan nyawa mereka dari maut.
Anggy Umbara mempercayakan sosok Nyai kepada Luna Maya untuk diperankan.
Sementara dari kelompok pencuri, ada juga aktor kawakan Agus Kuncoro yang bakal mendampingi aksi Maxime Bouttier dalam berakting.
Selain nama-nama di atas, masih ada bintang lain di film Gundik seperti Rukman Rosadi, Safira Ratu Sofya, Arief Didu, Dian Sidik, Yatti Surachman, Tio Pakusadewo, Ence Bagus, Vonny Anggraini dan Cornelio Sunny.