"Bahkan mreka ada shalat dan Mazmur tersendiri," komentar netizen lainnya.
![Gading Marten bersama putrinya, Gempita Nora Marten alias Gempi. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/17/51831-gading-marten-dan-gempita-nora-marten-alias-gempi.jpg)
Sementara itu, Gading Marten menjelaskan dirinya adalah penganut Greek Orthodox atau Ortodoks Yunani.
Aliran Kristen yang diimani Gading Marten ini sering kali memiliki hari raya yang jatuh tanggalnya berbeda dengan agama Kristen lain atau Katolik.
Namun tahun ini, mereka bisa bersama-sama menjalani Paskah di hari yang sama.
"Senang sekali tahun ini kita, Katolik dan Ortodoks dapat merayakan Pekan Suci secara bersamaan," komentar netizen yang dibalas Gading dengan emoji love.
Mengenal Kristen Ortodoks di Indonesia
Melansir penjelasan dari kolom komentar postingan Gading Marten, memang belum banyak Gereja Ortodoks di Indonesia layaknya gereja Katolis atau Kristen Protestan.
Di Jakarta sendiri ada dua Gereja Ortodoks yang sudah memiliki banyak pengikut.
"Di Gandaria City ada gereja Orthodox di bawah kepatriarkan Moskow Rusia dan di Kalimalang Jaktim di bawah kepatriarkan Konstantinopel Bizantium," jelas seorang netizen.
Baca Juga: Link Saldo DANA Kaget Gratis Rp 150 ribu Buat Liburan Paskah, Jangan Ketinggalan!
Gading sendiri menjadi bagian dari gereja Ortodoks di bawah kepatriarkan Konstantinopel Bizantium.
Dalam menjalankan ibadah, ternyata di Kristen Ortodoks mereka mengenal yang namanya salat atau sembahyang dan puasa.
Ada banyak jenis puasa umat Kristen Ortodoks, mulai dari puasa menyambut Natal, Paskah hingga puasa rutin Rabu dan Jumat dengan tujuan mendekatkan diri pada Tuhan dan menahan hawa nafsu.
Lalu apa bedanya Ortodoks dengan Katolik dan Protestan?
Ada beberapa perbedaan tentang Ortodoks dengan Kristen lainnya seperti dalam kepala gereja.
Jika di Katolik mengenal adanya Paus maka di Ortodoks tidak ada dan meyakini kepala gereja adalah Yesus Kristus sementara uskup hanya manusia biasa yang membantu pelayanan keagamaan.