Adik ipar dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution itu menambahkan, "Kemarin saya menonton film Jumbo, hasil karya animator muda Indonesia yang saat ini sudah menembus 4 juta penonton, serta akan ditayangkan di 17 negara, Asia dan Eropa."
Gibran Rakabuming menganggap keberhasilan film Jumbo tersebut sebagai bentuk era baru dalam industri animasi Indonesia.
"Ini menjadi era baru industri animasi Indonesia," tegasnya. Laki-laki 37 tahun itu pun menyelipkan animasi Jumbo ke dalam videonya.
Sayangnya, apresiasi Gibran Rakabuming Raka itu disambut negatif oleh warganet. Di kolom komentar, banyak dari mereka menyinggung kampanye soal penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Mereka menganggap apresiasi Gibran Rakabuming Raka tersebut sebagai sikap hipokrit.
"Kampanye bahasnya AI. Bikin video ucapan Idulfitri pake AI. Terus animasi Jumbo tayang di bioskop dengan 4 juta penonton, out of nowhere (bilang) 'ini menjadi era baru industri animasi Indonesia'," cibir seorang warganet.
"Di sini lo mengapresiasi film Jumbo, tapi belakangan aktualisasi lo dan orang-orang pemerintahan malah membuat para animator hampir sekarat dengan maraknya kalian menggunakan animasi AI. Apa yang dikatakan gak sejalan dengan realita," imbuh warganet lain.
"Bikin animasi 5 tahun, enggak dapet support atau funding dari pemerintah. Pas rilis dicemooh AI Bros dan emak-emak agamis. Tiba-tiba diklaim sama si paling AI," sindir warganet lainnya.
Baca Juga: Jumbo Tembus 4 Juta Penonton, Ryan Adriandhy Umumkan Segera Open Mic