Ditho Beberkan 4 Warisan Hotma Sitompul yang Lebih Berharga dari Harta atau Properti

Senin, 21 April 2025 | 16:51 WIB
Ditho Beberkan 4 Warisan Hotma Sitompul yang Lebih Berharga dari Harta atau Properti
Ditho Sitompul dan Hotma Sitompul (Instagram)

Suara.com - Anak lai-laki Hotma Sitompul, Ditho Sitompul, masih merasakan duka yang mendalam atas kepergian sang ayah. Pengacara kondang itu dikabarkan meninggal dunia pada 16 April 2025 kemarin.

Melalui postingan di akun Instagram-nya, anak tiri Desiree Tarigan itu mengenang sosok Hotma Sitompul sekaligus membeberkan empat warisan berharga yang ditinggalkan sang ayah selama hidup.

Menurut Ditho, warisan tersebut lebih berharga dibanding kekayaan maupun uang yang ditinggalkan Hotma Sitompul. 'Harta' ini juga tidak akan lekang oleh waktu.

Rupanya, empat warisan tersebut berupa iman, generosity (kemurahan hati), leadership (kepemimpinan), dan serving (pelayanan).

"Setelah tiga hari ibadah penghiburan, tibalah di hari terakhir, saatnya ibadah tutup peti dan penguburan. Namun, warisan papa tidak berhenti di liang lahat," tulis Ditho pada Minggu (20/4/2025).

"Warisan sejati bukan sekadar harta atau properti, tetapi nilai-nilai yang ditanamkan dan diteladankan. Dalam hidup papa, saya menerima empat warisan paling berharga: iman, generosity, leadership dan serving," lanjutnya.

Ditho pun menjelaskan satu per satu bagaimana Hotma Sitompul mengajarkan semua karakter tersebut kepada dirinya.

"Iman papa adalah pondasi hidupnya. Bukan iman yang hanya diucapkan saat ibadah, tapi iman yang hidup dan nyata dalam keseharian. Bahkan ketika kondisi sedang sulit, saya menyaksikan sendiri bagaimana papa tetap tenang, tetap percaya, tetap berharap," papar Ditho.

Satu ayat yang membuat Ditho ingat terhadap ayahnya adalah Bilangan 14 ayat 11 yang berisi tentang firman Tuhan kepada Musa.

Baca Juga: Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer

"Tuhan berfirman kepada Musa: Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudha ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka," bunyi ayat suci Alkitab tersebut.

Selain keimanan, Hotma Sitompul juga mengajari bagaimana sikap bermurah hati kepada siapa saja. Rupanya mendiang advokat kerap membawa uang tunai supaya bisa memberi kepada cleaning service hingga tukang parkir.

"Papa sangat murah hati, dengan waktu, perhatian, dan terutama dengan uang. Papa selalu membawa uang tunai, bukan untuk gaya, tapi untuk memberi kepada cleaning service, tukang parkir, atau pengemis yang ia jumpai," lanjutnya.

Hotma Sitompul juga banyak membantu pembangunan gereja sekaligus memberangkatkan orang-orang ke Israel.

"Banyak dengan gereja telah dibangun dengan bantuannya. Banyak hamba Tuhan diberangkatkan ke Israel elalui kebaikan hatinya," lanjutnya lagi.

Untuk kepemimpinan, Hotma Sitompul dikatakan mengajarkan anak-anaknya untuk tegas tetapi juga lembut. Ditho mengklaim dirinya tidak pernah dipukul, dibentak, maupun dilukai.

"Dan kepada para lawyer di kantor, papa memperlakukan mereka layaknya anaknya sendiri. Dia bukan hanya pemimpin, tapi bapak bagi banyak orang. Memberi arahan tanpa merendahkan, membero teladan dengan ketenangan dan keteguhan," paparnya.

Warisan terakhir adalah pelayanan. Ditho mengatakan bahwa Hotma Sitompul selalu bersemangat dalam melayani. Tidak cuma untuk gereja, tetapi membela klien-kliennya.

"Papa membangun LBH Mawar Saron, sebuah lembaga bantuan hukum yang murni memberikan pertolongan hukum secara cuma-cuma bagi orang miskin dan teraniaya," tuturnya lagi.

Ditho bersyukur Hotma Sitompul mewarikan semua karakter tersebut kepada dirinya, empat warisan yang dinilai tidak akan pernah usang dan diberikan secara tulus.

"Empat warisan itu akan terus hidup dalam diri saya, dalam keluarga kami, dan dalam setiap orang yang pernah disentuh oleh hidupnya. Dan saya berjanji, akan terus melanjutkan warisan ini," pungkasnya.

Postingan Ditho ini membuat sejumlah orang terharu. Banyak pula orang mengaku pernah dibantu oleh Hotma Sitompul ikut berbicara.

"Warisan abadi beliau LBH Mawar Saron. Waktu nabirong voice menyanyi penghiburan untuk beliau, saya terharu. Bahkan begitu banyak orang yang beliau bantu dan datang menceritakan kebaikan beliau," ujar seorang warganet.

"Warisan sejati bukan terletak pada emas di lemari, tapi pada jejak nilai di relung nurani. Ia telah pergi, namun warisannya tak pernah hilang, karena hukum kasih tak pernah mati," imbuh warganet yang lain.

"Dan warisan dari Amang Hotma tidak hanya diwariskan ke keturunannya tetapi juga ke orang-orang di sekitarnya yang ikut merasakan kemurahan hati Amang Hotma dan keluarga," puji warganet lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI