Kronologi Ricky Siahaan Meninggal di Jepang, Sempat Kolaps dan Mendapatkan Pertolongan Pertama

Jum'at, 25 April 2025 | 07:37 WIB
Kronologi Ricky Siahaan Meninggal di Jepang, Sempat Kolaps dan Mendapatkan Pertolongan Pertama
Potret Ricky Siahaan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Kamis (24/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenazah Ricky Siahaan telah tiba di Indonesia. Usai mendarat di bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, jenazah gitaris grup band Seringai ini langsung diantar menuju Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat dan tiba sekira pukul 21.12 WIB.

Kepada wartawan, manajer Seringai, Wendi Putranto menjelaskan kronologi lengkap wafatnya Ricky Siahaan

Sebelum meninggal dunia, musisi 48 tahun tersebut sempat kolaps tepat setelah menyelesaikan panggung penutupan tur konser Seringai di Tokyo pada Sabtu (19/4/2025).

Ricky Siahaan yang tak sadarkan diri langsung mendapatkan pertolongan pertama dari pihak promotor yang merupakan seorang dokter. 

Keluarga mengantarkan jenazah Ricky Siahaan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Kamis (24/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Keluarga mengantarkan jenazah Ricky Siahaan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Kamis (24/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]

"Almarhum ketika kejadian memang baru saja menuntaskan show yang terakhir yang menjadi penutup dari rangkaian tur Seringai di Jepang. Dan pada hari Sabtu malam tersebut, ketika kejadian, kolaps di belakang panggung," kata Wendi Putranto saat ditemui di rumah duka tempat Ricky Siahaan disemayamkan. 

"Almarhum sempat mendapatkan pertolongan pertama dari pihak promotor. Pihak promotor kami memang seorang dokter dan beliau yang melakukan upaya untuk melakukan penyelamatan terhadap Ricky di belakang panggung," ucapnya menyambung. 

Tak lama setelah itu, ambulans datang dan membawa Ricky Siahaan ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, nyawa Ricky tak berhasil diselamatkan dan dinyatakan wafat pada pukul 21.30 waktu Tokyo. 

Tim medis setempat telah mengonfirmasi bahwa Ricky Siahaan meninggal dunia karena serangan jantung.

Sebelum konser dimulai, Ricky Siahaan tampak sehat walafiat. Sang manajer bahkan menyebut Ricky sangat menikmati tur Seringai kali ini.

Baca Juga: Ricky Siahaan Meninggal, Ini Sosok Istrinya

Namun, Ricky Siahaan memang memiliki riwayat serangan jantung sejak 2014 lalu. Dan pada serangan jantung yang kedua kali ini, dia tak berhasil selamat.

"Ini merupakan serangan jantung yang kedua, yang pertama sudah lama, tahun 2014. Setelah serangan pertama, beliau sempat menggunakan ring, ada dua ring, setelah itu tidak ada apa-apa lagi," ungkap Wendi.

"Makanya yang mengagetkan kemarin adalah hanya lima menit setelah manggung situasinya masih sangat bahagia. Di konser terakhir tidak ada tanda-tanda beliau kepayahan atau kecapekan," lanjutnya. 

Wendi Putranto juga mengatakan, Ricky Siahaan selalu tampil semangat dan memberikan yang terbaik setiap konser Seringai. Karenanya, kejadian ini sangat mengejutkan dan membuat para anggota Seringai terpukul.

Sebagai informasi, Ricky Siahaan memulai kariernya sebagai musisi pada 1995 silam. Dia membentuk band bernama Chapter69 bersama presenter Desta Mahendra yang merupakan sahabat baiknya.

Bersama Chapter69, Ricky dan Desta sempat membuat singel berjudul Ceritakan April, yang terinspirasi dari kesenangan sang gitaris terhadap bulan April.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI