
"Buat apa bernapas kalau sudah tidak ada nyawanya?," tutur Edy Khemod.
Edy Khemod bahkan sempat berbicara soal masa depan Seringai yang penuh tanda tanya setelah Ricky Siahaan tiada.
"Gue mau main sama orangnya. Di mana gue bisa bermain dengan teman-teman terdekat yang seleranya nyambung, yang jokes-nya nyambung. Kalau orangnya sudah nggak ada, terus ngapain?," tanya Edy Khemod.
Kabar berpulangnya Ricky Siahaan tersiar dari akun X Freya Fox DJ in Tokyo pada Sabtu (19/4/2025) waktu Indonesia.
"Sudah dikonfirmasi. Meninggal dunia akibat serangan jantung sekitar pukul 22.40 waktu JST," tulis akun tersebut di hari itu.
Ricky Siahaan tutup usia di tengah agenda konser tur Seringai di Tokyo, Jepang. Ia sempat membagikan momen keseruan salah satu band metal Tanah Air itu selama berada di sana.
"Tokyo adalah salah satu kota yang tak akan pernah membosankan. Kami banyak jumpa dan bincang dengan berbagai kawan baru," tulis Ricky Siahaan, beberapa jam sebelum meninggal dunia.
Sebagai informasi, Seringai memang mengagendakan konser tur di wilayah Asia Timur.
Bertajuk Seringai Signature Time Wolves of East Asia Tour 2025, pertunjukan berlangsung selama 11 hari dan dimulai sejak 10 April lalu.
Baca Juga: Curhatan Pilu Edy Khemod Bahas Nasib Seringai Usai Ricky Siahaan Meninggal Dunia
Konser tur Seringai dibuka di Taiwan dengan kunjungan ke tiga kota, yakni Taichung (11 April), Taipei (12 April) dan Kaohsiung (13 April).