
Untuk tambahan informasi, Aura Cinta vokal memprotes kebijakan Dedi Mulyadi saat sosialisasi penggusuran rumah di bataran kali kawasan Cikarang, Jawa Barat.
Salah satu kebijakan Dedi Mulyadi yang diprotes Aura Cinta adalah penghapusan wisuda bagi siswa jenjang sekolah menengah atas dan pertama hingga tingkat dasar.
"Ini kan biar adil nih. Semua murid biar ngerasain perpisahan wisuda," ucap Aura Cinta.
Menurut argumentasi Aura Cinta, Dedi Mulyadi mencederai euforia para siswa SMA yang ingin merayakan kelulusan sebagai simbol penutup perjalanan bersama.
"Saya merasa sudah lulus, tetapi tanpa perpisahan, kita tidak bisa berkumpul dan merasakan interaksi terakhir bersama teman-teman," ujar Aura Cinta.
Aura Cinta mengungkap urgensi seremoni wisuda SMA, yakni hanya dilakukan satu kali seumur hidup. Oleh karena itu, dia menyayangkan agenda rutin tersebut dihapus Dedi Mulyadi.
"Saya ngerasa kan saya udah lulus ya, kalau misalnya nggak ada perpisahan kita tuh nggak bisa ngumpul bareng atau ngerasain eh gimana gimana kumpul interaksi sama temen-temen gitu pak," kata Aura Cinta.
Di samping kebijakan penghapusan wisuda, Aura Cinta juga mengkritik kebijakan Dedi Mulyadi yang telah menggusur rumahnya di kawasan Cikarang.
"Ingat, jabatan cuma sementara. Kalian punya kuasa, tapi enggak punya hati. Anak-anak kecil harus lihat rumahnya dirubuhin gara-gara keputusan kalian yang duduk enak di balik meja," tutur Aura Cinta.
Baca Juga: Menangis di Podcast Richard Lee, Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog
Menurut informasi yang beredar, Aura Cinta dikabarkan sebagai pelajar kelas 3 SMA Negeri 1 Cikarang Utara. Ia dan keluarganya menjadi salah satu korban penggusuran di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.