Suara.com - Kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid menjelaskan perbedaan antara istri nusyuz atau durhaka dengan perzinaan.
Belakangan, narasi perzinaan muncul dan mengaitkannya dengan Paula Verhoeven, mantan istri Baim Wong. Ini karena Paula dalam putusan cerai dinyatakan terbukti berselingkuh.
Dalam video yang dibagikan ulang akun TikTok @aladdin_simba pada Selasa (29/4/2025), Fahmi Bachmid membedakan adanya alasan perceraian karena perzinahan dan istri yang nusyuz.
Menurut Fahmi, nusyuzdiartikan sebagai durhaka sehingga istri yang nusyuz adalah istri yang durhaka.
"(Paula Verhoeven) itu seorang istri yang nusyuz," ujar Fahmi.
"Nusyuz itu artinya istri yang durhaka kepada suami, istri yang durhaka kepada suami itu namanya nusyuz. Banyak orang yang tidak paham antara nusyuz dan perzinaaan," sambungnya.

Fahmi kembali menegaskan bahwa persoalan nusyuzdengan perzinahan sangat berbeda.
"Itu satu hal yang beda sekali. Jauh (berbeda)," ucap Fahmi.
"Kalau Anda mencampuradukkan pemahaman masyarakat (soal) zina dan nusyuz suatu yang berbeda, sangat berbeda. Sistem pembuktiannya beda, dan tata caranya beda," kata Fahmi lagi.
Baca Juga: Paula Verhoeven Disebut Idap HIV, Purnawirawan Jenderal Polisi Sebut Baim Wong Tak Manusiawi
Perbedaan antara istri yang durhaka dan perzinahan bukan hanya soal tata cara dan sistem pembuktian.
Paula Verhoeven bisa disebut sebagai sosok istri yang nusyuz bila tidak taat dengan apa yang dikatakan atau dibimbing oleh suaminya, Baim Wong.
Lain halnya dengan perzinaan yang melibatkan satu hal yang pasti, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan seksualitas--atau kata lain adanya hubungan seksual.
"Kalau nusyuz, itu istri yang durhaka, istri yang tidak taat. Itu adalah kategori nusyuz. Tapi kalau perzinahan, adalah sesuatu yang terkait dengan persoalan seksualitas," tegas Fahmi Bachmid.
![Baim Wong dan Fahmi Bachmid saat menghadiri sidang lanjutan cerai dari Paula Verhoeven di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/12/98283-baim-wong-dan-fahmi-bachmid.jpg)
Hanya saja, masih banyak dari publik yang setia untuk berada di pihak Paula Verhoeven.
Netizen di kolom komentar bahkan menyebut Fahmi lah yang durhaka karena membongkar isi putusan cerai Baim Wong dan Paula secara gamblang.
"Lebih durhaka mulut kau yang asal omong," kata seorang warganet.
"Terus julukan buat Baim opo pak, yang menjelekkan aib istrinya padahal aib stri adalah aib suami," sambung yang lain.
"Terus suami yang nyepelein istri banding-bandingin menye-menye istri orang itu suami apa ya," komentar warganet lainnya.
Pada saat yang sama, ada yang kemudian melempar kesalahan kepada Baim Wong.
Pasalnya, Baim Wong tidak bisa membimbing Paula Verhoeven menjadi sosok istri yang taat kepadanya.
"Berarti suaminya yag bersalah, kenapa dia ga mampu membimbing istrinya," komentar salah satu warganet.
"Emang suaminya ngasih contoh suami tidak durhaka," lanjut warganet yang lain.
"Suami juga ada lho yang durhaka," warganet lainnya turut membandingkan.
Istilah nusyuz atau durhaka ini mulanya viral usai disampaikan oleh pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Istilah tersebut muncul ketika putusan perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven disampaikan ke publik.
Meski keputusan pihak pengadilan untuk menyampaikan isi putusan tersebut masih kontroversial hingga hari ini.
Ada yang menganggapnya sebagai hal yang diperbolehkan untuk dilakukan, sedangkan yang lain berbeda pandangan.
Salah satunya adalah pihak Paula Verhoeven yang mempertanyakan keabsahan dari penyampaian pihak pengadilan atas isi putusan perceraian kliennya dan Baim Wong.
Semenjak putusan tersebut disampaikan, Paula Verhoeven harus berhadapan dengan perselingkuhan yang dibenarkan oleh pihak pengadilan.
Ibu dua anak ini pun tidak terima dan memutuskan melaporkan Majelis Hakim ke Komisi Yudisial demi masa depan anak-anaknya.