Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara Buka Suara Soal Aura Cinta, Dedi Mulyadi Soroti Kebiasaan di Sekolah

Rabu, 30 April 2025 | 07:27 WIB
Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara Buka Suara Soal Aura Cinta, Dedi Mulyadi Soroti Kebiasaan di Sekolah
Aura Cinta dan Dedi Mulyadi (Instagram)
Cinta Aura, pelajar yang vokal kritik Dedi Mulyadi (Instagram/@iam_auracinta)
Aura Cinta, pelajar yang vokal kritik Dedi Mulyadi (Instagram/@iam_auracinta)

"Waktu sekolah pun sudah jalan dia itu pak. Ada bakatnya di situ. Artinya beberapa izin (tidak masuk sekolah) untuk ikuti itu, syuting," balas Didi Rosidi.

"Berarti sudah populer pada waktu itu. Dibanding dengan yang lain, dia lebih berbakat dalam seni, dalam peran, dalam akting," simpul Dedi Mulyadi yang dibalas anggukan oleh Didi Rosidi.

Mendapat penjelasan mengenai latar belakang Aura Cinta membuat Dedi Mulyadi bingung. Ia heran mengapa gadis tersebut ngotot untuk tetap diadakan wisuda, sementara dirinya sudah lulus sekolah.

"Makanya saya jadi bingung, kenapa dia speak up wisuda? Berarti dia mah sudah enggak diwisuda, pak," pungkas Dedi Mulyadi yang disambut tawa oleh Didi Rosidi.

Aura Cinta protes soal rumahnya yang dirobohkan

Sebelum berdebat dengan Dedi Mulyadi, ternyata ia pernah membagikan detik-detik rumahnya dirobohkan oleh pejabat setempat. Pasalnya, rumahnya berdiri di tanah negara dekat bantaran sungai.

Dilihat dari postingan akun TikTok @iam_auracinta pada Senin (28/4/2025), tampak sejumlah pemilik rumah berteriak histeris kala rumahnya dirubuhkan menggunakan alat berat.

Kemudian, muncul Aura Cinta duduk di reruntuhan puing-puing sambil mengungkapkan isi hatinya.

"Lucu ya, katanya membangun tapi ini korbannya rakyat kecil. Poyek-proyek besar terus diluncurin, mulai dari larangan motor, sekolah tanpa wisuda, bahkan bendungannya bikin warga terusir dari rumahnya," kata gadis 18 tahun tersebut.

Baca Juga: Aura Cinta Bintangi Iklan Pinjol, Dedi Mulyadi: Dia Bukan Remaja atau Anak-Anak Lagi

"Kadang gue tuh mikir, apa ini beneran untuk kemajuan? Atau cuma sekadar validasi aja biar kelihatan beda, biar dicap hebat dari sebelum-sebelumnya. Nggak semua orang bisa teriak, jadi gue yang bersuara. Karena diam bukan berarti rela dan ngomong bukan berarti ngelawan," sambungnya.

Rupanya, video tersebut dibuat setelah beberapa hari rumahnya digusur. Ia pun memperlihatkan tanah yang sebelumnya berdiri rumah-rumah, kini telah rata.

"Kami cuma minta satu. Dihargai sebagai manusia, karena rakyat bukan ajang buat pamer kebijakan dan ingat, suara yang disakiti bisa jadi gema yang paling keras," tandasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI