Suara.com - Raffi Ahmad kembali menjadi sorotan publik usai membagikan momen kebersamaannya dengan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Melalui akun Instagram pribadinya, Raffi Ahmad mengunggah foto saat tengah berbincang hangat dengan putra sulung mantan Presiden ke-7, Jokowi.
Dalam unggahan tersebut, Raffi Ahamd terlihat duduk di meja makan panjang bersama Gibran. Keduanya tampak akrab dan terlibat dalam obrolan serius namun santai.
Tak hanya itu, Raffi juga membagikan hasil editan fotonya yang telah dimodifikasi menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI), yang menampilkan dirinya dan Gibran dalam visual yang unik.
Wajah mereka pun nampak berubah. Namun penampakannya menjadi sorotan. Pasalnya wajahnya nampak berubah menjadi lebih beribawa.

Suami dari Nagita Slavina itu menyebut bahwa pertemuannya dengan Gibran berlangsung penuh makna.
Ia mengaku mendapat banyak wawasan dan inspirasi dari perbincangan dengan sosok yang kini akan segera menjabat sebagai orang nomor dua di Indonesia.
"Terima kasih Pak Wapres @gibran_rakabuming atas obrolan serius tapi santainya dan berbagi pemikiran yang sangat inspiratif," tulis Raffi dalam keterangan unggahannya, Minggu (5/5).
Lebih lanjut, ayah dari Rafathar Malik Ahmad itu juga mengungkapkan harapannya agar pertemuan tersebut bisa memberikan dampak positif.
Baca Juga: Punya Anak Artis Sekaligus Pejabat Negara,Tindakan Ibu Raffi Ahmad Ramai Disorot
Tak hanya bagi dirinya, tetapi juga untuk kemajuan bangsa Indonesia.
"Semoga langkah kita semua semakin membawa Indonesia ke arah yang lebih maju," imbuh Raffi.
Unggahan ini pun langsung menuai reaksi dari warganet. Sebagian netizen memuji langkah Raffi yang aktif menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh penting nasional, termasuk dengan Gibran yang dikenal sebagai sosok muda yang visioner.
"Pak UKP muda yang selalu menginspirasi. Banyak dari kita pekerja seni yang butuh motivasi dari aa nih," tulis seorang pengguna Instagram di kolom komentar.
Namun tak sedikit pula yang memberikan komentar negatif. Beberapa warganet menilai pertemuan tersebut hanya bersifat pencitraan dan tidak memiliki dampak konkret.
Bahkan ada yang secara terang-terangan menyuarakan penolakan terhadap posisi Gibran sebagai wakil presiden.