Suara.com - Aktor Teuku Rifnu Wikana berperan sebagai salah satu ustaz dalam film horor terbaru garapan rumah produksi MD Pictures berjudul Pembantaian Dukun Santet.
Teuku Rifnu lalu menceritakan proses persiapannya dalam memerankan tokoh Ustaz Ridwan yang memiliki karakter baik dan mengayomi para santri di film tersebut.
Hal ini disampaikan Teuku Rifnu saat ditemui dalam acara gala premiere film Pembantaian Dukun Santet di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 5 Mei 2025.
"Saya berperan sebagai Ustaz Ridwan, ustaz yang sangat baik, yang berupaya menjaga pesantren agar terkendali, tidak ada kerusakan baik itu karakter anak-anaknya," kata Teuku Rifnu kepada awak media.
![Teuku Rifnu Wikana saat ditemui dalam acara gala premiere film Pembantaian Dukun Santet di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 5 Mei 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/06/86260-teuku-rifnu-wikana.jpg)
"Enggak (melakukan riset mendalam) sih, karena dari kecil sudah belajar (agama). Pernah di madrasah, belajar ngaji, pernah belajar Bahasa Arab, segala macam sudah dipelajari. Jadi ketika ada Bahasa Arab, ada ayat-ayat, itu masih gampang lah. Terus juga ustaz kan sering banget di sekitar kita," ucapnya menyambung.
Alih-alih memerankan tokoh ustaz, yang menjadi tantangan buat aktor 44 tahun tersebut justru saat dia harus meyakinkan penonton bahwa karakternya baik.
Meskipun di balik itu, tokoh Ustaz Ridwan yang diperankan Teuku Rifnu menyimpan banyak lapisan lainnya.
"Karena Ustaz Ridwan ini penuh tanda tanya, memainkan itunya yang sulit. Gimana membuat penonton itu (yakin) 'Rifnu ini pasti jahat', tapi gimana supaya orang ketika aku muncul, tahu kalau aku baik. Tapi memang baik," ungkap Teuku Rifnu.
"Ya susah lah, tapi ini tantangan ya, gimana orang yakin secara tajwid 'wah ini ustaz bener ini', semua ayat yang aku baca benar, sampai endingnya yang terbaik lah," tambahnya.
Baca Juga: Teuku Rifnu Wikana Kenang Perjuangan Awal Karier, Sempat Diusir hingga Debut di Mengejar Matahari
Adapun dalam kesempatan tersebut, Teuku Rifnu juga mengungkap bahwa film Pembantaian Dukun Santet ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur pada 1998 silam.