Jadi Kebiasaan Sehari-hari, Kaneishia Yusuf Tak Kesulitan Mengaji di Film Pembantaian Dukun Santet

Rabu, 23 April 2025 | 19:23 WIB
Jadi Kebiasaan Sehari-hari, Kaneishia Yusuf Tak Kesulitan Mengaji di Film Pembantaian Dukun Santet
Pemeran film Pembantaian Dukun Santet, Kaneshia Yusuf saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025) [Suara.com/Tiara Rosana].

Suara.com - Aktris Kaneishia Yusuf berperan dalam film horor terbaru garapan MD Pictures berjudul Pembantaian Dukun Santet.

Dalam film ini, Kaneishia memainkan karakter seorang santriwati bernama Nurul yang merupakan sahabat Annisa (Aurora Ribero).

Bermain sebagai santriwati, mengharuskan anak artis Dede Yusuf ini melakoni banyak adegan mengaji.

Cerita ini Kaneishia Yusuf bagikan saat ia berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (23/4/2025).

"(Dalam mendalami karakter Nurul) pertama aku cari dari background karakternya, di sana aku banyak ngaji juga. Jadi baca Al-Quran, nyoba-nyoba nada yang enak gimana," kata Kaneishia Yusuf.

Pemeran film Pembantaian Dukun Santet, Kaneshia Yusuf saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025) [Suara.com/Tiara Rosana].
Pemeran film Pembantaian Dukun Santet, Kaneshia Yusuf saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025) [Suara.com/Tiara Rosana].

Harus mengaji di depan kamera rupanya tak menjadi tantangan yang berarti buat aktris 22 tahun tersebut. Bagi Kaneishia, adegan itu sama seperti kebiasaan sehari-harinya di rumah.

Terlebih, kekasih Kevin Ardilova ini baru saja mengkhatamkan Al-Quran sebelum syuting film Pembantaian Dukun Santet.

"Enggak (sulit) sih, aku alhamdulillah baru khataman, masih ada sisa-sisa khatamannya kan," ungkap Kaneishia seraya tersenyum.

"Maksudnya karena kan itu (mengaji) kebiasaan juga kan, daily life juga mengaji. Jadi enggak mesti yang kayak harus gimana," ucapnya menyambung.

Baca Juga: Berlarian di Gunung, Tantangan Terberat Aurora Ribero di Film Pembantaian Dukun Santet

Dalam kesempatan tersebut, Kaneishia juga mengungkap alasannya menjadikan proyek ini spesial daripada film-film terdahulunya.

Menurut Kaneishia Yusuf, jalan cerita yang disajikan dalam film arahan sutradara Azhar Kinoi Lubis tersebut cukup kuat.

Tak hanya menyajikan hantu dan momen mengejutkan, namun cerita di dalamnya yang membuat atmosfer dalam film mencekam.

"Ceritanya sih, menurutku kuat. Story line-nya kuat. Yang membuat itu seram bukan hantunya, tapi karakter-karakter di dalam situ.Terus tragedi-tragedi yang terjadi saat itu membuat atmosfer seram. Jadi bukan hantu tempelan atau jumpscare," tuturnya.

Selain itu, Kaneishia juga puas dengan pemilihan lokasi syuting. Dia yakin, penonton akan senang melihat film tersebut menyajikan cerita yang bagus dengan pemandangan memanjakan mata.

Menurut Kaneishia Yusuf, film Pembantaian Dukun Santet dibuat dengan sangat totalitas oleh seluruh kru dan pemain.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI