Suara.com - Band Missing Madeline telah melempar sejumlah single sejak 2022 dan mendapat tanggapan positif dari sejumlah pecinta musik Tanah Air.
Melalui penantian yang cukup panjang, band asal Aceh Utara yang dibentuk sejak 2019 dan beranggotakan Fazil (lead vocals, guitar), Tereza (guitar bass, vocals), da Cen (lead guitar, vocals) ini akhirnya merilis album bertajuk RE:START.
"Kami memang meunggu momen kayak gini, berdebar-debar karena lagu kami ditunggu pendengar. Jadi materinya pun semaksimal mungkin kami garap dan bukan untuk gaya-gayaan," kata Fazil, dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.
"Mudah-mudahan album pertama kami bisa diterima seluruh kalangan, laris dan laku, serta memberi dampak positif untuk para pendengar," ujar Fazil menyambang.
Ada 10 lagu di album yang resmi dirilis pada 18 Maret 2025 ini. Beberapa lagu yang sebelumnya sudah dirilis dan mendapat antusiasme yang cukup tinggi di antaranya: "Menggapai Mimpi", "Terus Terang", "Jadi Milikku", "Takkan Meyerah" dan lainnya.
![Missing Madeline. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/09/37530-missing-madeline.jpg)
Judul RE:START yang dipilih band bernuansa rock Jepang ini memiliki dua maknya yakni memulai dan memulai kembali.
Mereka menjelaskan bahwa album ini juga merupakan titik balik dan evaluasi bagi masing-masing personel, seperti memulai sesuatu yang besar dan memulai kembali sesuatu yang pernah besar.
"Yang jelas tujuan kami mengeluarkan album ini bukan untuk gaya-gayaan. Kami mau buat karya yang unik dan dikenang sampai kapapun, yang bisa dibanggakan dan memberi warna baru di industri musik Tanah Air," imbuh Cen.
Band yang sempat viral setelah menjuarai kompetisi cover songs pada 2020 silam ini mengungkapkan bahwa selama ini mereka terlalu banyak melewatkan kesempatan dan peluang besar.
Baca Juga: Garuda Bangkit dari Rucky Markiano, Kobarkan Api Semangat Generasi Muda untuk Perubahan
Sehingga mereka menjadikan album perdana ini sebagai simbol eksistensi dan konsistensi.
"Ini bentuk komitmen kami sebagai band. Kami enggak mau menganggap bermusik itu cuma sekadar hobi yang dilakukan kapan kita lagi ada mood aja," tutur Tereza.
"Kita juga harus merasa punya tanggung jawab ke orang-orang yang selama ini sudah mendukung kami, dengan cara tetap produktif menghasilkan musik yang bagus dan konsisten berkarya," ucap penyanyi cover, yang telah cukup dikenal memiliki banyak penggemar ini melanjutkan.
Ada yang istimewa dari album ini, Missing Madeline saat ini juga sedang dalam proses penggarapan album pertama kedalam versi full bahasa Jepang.
Album ini ditargetkan akan selesai dan dirilis di akhir tahun ini, setelah album pertama dalam versi bahasa Indonesia dirilis, yang diharapkan dapat memberi warna baru dan keunikan tersendiri di industri musik Indonesia.
Selain Missing Madeline, Ariyo Wahab juga baru saja melempar single terbarunya berjudul "Cinta".
ni bisa dibilang menjadi comeback buat Ariyo Wahab, karena lelaki yang juga seorang aktor ini terakhir merilis lagu pada 2017.
Lagu "Cinta" sendiri sudah dibuat sejak 2005 oleh Bongky Marcel atau Bongky BIP.
"Lagu itu tadinya mau buat album solo kedua. Dulu kan memang kami butuh investor buat bisa masuk label kan. Label waktu itu nggak mau full sign sama aku, jadi aku nyari investor. Ternyata pas 2005 itu, investornya nggak ngelanjutin di musik," kata Ariyo Wahab, saat bertandang ke kantor Suara.com di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Ariyo Wahab sempat bingung harus diapakan lagu Cinta, yang dulu diciptakan bersama empat karya lain. "Bingung juga kan, zaman segitu nggak ada duit," imbuhnya.
Mau tidak mau, Ariyo Wahab akhirnya memutuskan menunda perilisan album solo kedua karena memang tidak ada sokongan dana.
Ariyo Wahab kala itu juga sudah mulai mengalihkan fokus ke pekerjaan barunya sebagai aktor. "Jadi ya udah, akhirnya tertunda," tutur vokalis band The Dance Company ini.