Suara.com - Film animasi Jumbo tak henti-hentinya mengukir prestasi semenjak tayang di bioskop pada 31 Maret 2025.
Sang kreator, Ryan Adriandhy mengumumkan lewat sebuah unggahan di X bahwa total penonton Jumbo setelah 41 hari tayang sudah melebihi pencapaian Agak Laen.
"Alhamdulillahiladzi bini’matihi tatimmush shalihaat, 9.127.865 penonton," tulis Ryan Adriandhy, Minggu, 11 Mei 2025.
Tidak banyak yang bisa Ryan Adriandhy ungkapkan selain penggambaran rasa syukur dari seluruh tim produksi Jumbo.
"Kami dari film Jumbo, haru, bahagia, bersyukur," lanjut Ryan Adriandhy.
Namun, Ryan Adriandhy tetap tidak berani berspekulasi soal peluang jumlah penonton Jumbo yang bakal tembus di angka 10 juta.
"Mungkin 10 juta, mungkin tidak. Kita nikmati jalannya ya," tutur Ryan Adriandhy.
Ryan Adriandhy pribadi sebelumnya sudah sempat mengunggah prediksi tentang tambahan jumlah penonton Jumbo, yang berpotensi mengungguli Agak Laen.
Ia berjanji bakal berjabat tangan dengan seluruh tim produksi Agak Laen untuk bersama-sama merayakan keberhasilan Jumbo, andai hal itu benar terjadi.
Baca Juga: Masih Terus Melejit, Jumbo Jadi Ancaman Agak Laen dan KKN di Desa Penari
"Senang bisa berdampingan merayakan film bersama-sama, memberi alasan kepada banyak orang untuk berkumpul dengan gembira di bioskop!," ungkap Ryan Adriandhy.
Bukan cuma Ryan Adriandhy, kesuksesan Jumbo ikut dirayakan sineas besar lain seperti Joko Anwar.
Lewat akun X pribadinya, Joko Anwar sampai membuat tulisan khusus untuk capaian Jumbo saat ini.
"Terus lah terbang tinggi, Jumbo! Congrats dan respect," kata Joko Anwar untuk Ryan Adriandhy.
Hal serupa turut dilakukan Ernest Prakasa dan Muhadkly Acho selaku perwakilan tim produksi Agak Laen, yang capaian penontonnya baru saja dilampaui.
Mereka kompak memberikan selamat ke Ryan Adriandhy, yang notabene sama-sama berprofesi sebagai komika juga di luar industri film lewat akun X masing-masing.

"Congrats, Jumbo! Terbang lah terus semakin tinggi. Hormat," tutur Muhadkly Acho.
"Sekarang sudah resmi, Jumbo menyalip Agak Laen. Kekalahan paling menyenangkan. Super proud!," ujar Ernest Prakasa.
Bahkan, rumah produksi Imajinari juga ikut membuat unggahan khusus di X tentang keberhasilan Jumbo mengalahkan jumlah penonton Agak Laen.
"Mantap kali Jumbo, sudah lewati penonton Agak Laen. Jumbo, memang agak laen," bunyi unggahan tersebut.
Film Jumbo sendiri bercerita tentang Don, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang sering diejek karena tubuhnya yang gempal, sehingga dijuluki 'Jumbo' oleh teman-temannya.
Dikisahkan dalam alur cerita, Don menemukan sebuah buku dongeng berjudul Pulau Gelembung yang ditinggalkan oleh orang tuanya.
Berbekal buku tersebut, Don bertekad untuk mementaskan sebuah pertunjukan seni yang terinspirasi dari cerita di dalamnya, sebagai upaya membuktikan kemampuannya dan mengenang orang tuanya.
Sejak tayang di bioskop, film Jumbo memang mendapat banyak respons positif karena punya alur cerita yang menyentuh dan ditampilkan dalam bentuk animasi yang berkualitas tinggi.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya bahkan menyebut penayangan film Jumbo mendapat dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto untuk kemajuan industri animasi Tanah Air.
Ryan Adriandhy bahkan sempat berencana menyiapkan perilisan versi Directors Cut dari film Jumbo dengan durasi 114 menit, kalau karyanya sukses di bioskop.
Ryan Adriandhy terinspirasi dari langkah sutradara Angga Dwimas Sasongko yang pernah merilis film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) versi Directors Cut.
"Mas Angga kan kemarin ngerilis NKCTHI tuh, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Habis itu filmnya box office, terus Mas Angga ngeluarin versi Directors Cut," jelas Ryan Adriandhy.
Namun pada akhirnya, rencana Ryan Adriandhy merilis versi Jumbo lain tidak terealisasi.