Legacy: Symphony of Dreams Hipnotis Jakarta, Persembahan Konser Memukau Lintas Generasi

Senin, 12 Mei 2025 | 08:30 WIB
Legacy: Symphony of Dreams Hipnotis Jakarta, Persembahan Konser Memukau Lintas Generasi
Konser Legacy: Symphony of Dreams, an Everlasting Serenade di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Mei 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]

Suara.com - Paduan Suara Anak Indonesia (PSAI), yang dikenal pula dengan nama Indonesian Children Youth Choir - Cordana (ICYC Cordana), baru saja menggelar konser.

Bertajuk Legacy: Symphony of Dreams, an Everlasting Serenade, acara tersebut berlangsung pada 10 Mei 2025 di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan.

Konser berdurasi dua jam ini berhasil menghipnotis ratusan penonton dengan performa memukau dari para penyanyi muda berbakat lintas generasi.

Mengusung konsep yang merayakan keberagaman musik, konser ini menyuguhkan repertoar dari berbagai aliran: mulai dari folklore khas ICYC Cordana, musik kontemporer, hingga karya klasik dunia paduan suara

Setiap penampilan disajikan dengan penuh semangat dan emosi, meninggalkan kesan mendalam bagi para hadirin.

Konser Legacy: Symphony of Dreams, an Everlasting Serenade di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Mei 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]
Konser Legacy: Symphony of Dreams, an Everlasting Serenade di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Mei 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]

Konser dimulai dengan lagu 'Ave Maria' yang dibuka sangat apik oleh paduan ICYC Cordana. Berlanjut ke 'Herr, Nun Lassest' dan beberapa lagu lainnya.

Lagu asal Indonesia juga tak kalah ambil peran. Seperti lagu daerah asal Riau, Soleram.

Single dari mendiang Glenn Fredly serta lagu Ari Lasso, 'Mengejar Matahari' menjadi penutup konser yang mengagumkan.

Sebagai informasi, konser Legacy: Symphony of Dreams, an Everlasting Serenade merupakan kelanjutan dari konser perdana ICYC Cordana pasca-pandemi, yang digelar pada 2022.

Baca Juga: Cakra Khan dan Balawan Gebrak Java Jazz 2025: Tribut untuk The Beatles yang Spektakuler

Konser Legacy: Symphony of Dreams, an Everlasting Serenade di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Mei 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]
Konser Legacy: Symphony of Dreams, an Everlasting Serenade di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Mei 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]

Tujuannya adalah sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok pendiri mereka, Ibu Aida Swenson Simanjuntak. 

Momentum konser kali ini juga sengaja diambil berdekatan dengan Hari Pendidikan Nasional, sebagai refleksi terhadap dedikasi seumur hidup Ibu Aida dalam mendidik anak-anak Indonesia melalui musik. 

Ia tidak mencari pengakuan pribadi, melainkan terdorong oleh hasrat tulus untuk mengajarkan seni suara kepada generasi muda. Konser ini sekaligus menjadi ruang berkumpulnya komunitas paduan suara Indonesia dalam merayakan kekayaan seni tanah air.

"Kami sangat senang dan bangga dapat kembali mempersembahkan konser kolaborasi dalam rangka mengenang Ibu Aida Swenson Simanjuntak selaku guru, ibu, panutan untuk paduan Suara Indonesia," kata Sonia Nadya Simanjuntak, Director ICYC Cordana.

Baginya, sosok Aida Swenson Simanjuntak adalah perempuan yang sangat bersemangat dalam paduan suara Indonesia. Bahkan bukan hanya kancah nasional, tapi juga sampai dilihat dunia.

Konser Legacy: Symphony of Dreams, an Everlasting Serenade di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Mei 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]
Konser Legacy: Symphony of Dreams, an Everlasting Serenade di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Mei 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]

"Konser ini juga merupakan wujud komitmen kami untuk terus mendukung karya anak bangsa serta selalu mengingat kekayaan budaya Indonesia melalui paduan suara agar terus berkembang dan tak terlupakan kedepannya," ujar Sonia Nadya Simanjuntak

Salah satu sorotan spesial dari konser ini adalah kehadiran konduktor ternama dunia, Mark Anthony Carpio dari Philippine Madrigal Singers. Mereka turut ambil bagian dalam pertunjukan. 

Sosoknya dikenal memiliki semangat serupa dengan Direktur Musik ICYC Cordana, Sonia Nadya Simanjuntak, yakni sama-sama berjuang menjaga dan mengembangkan warisan musik paduan suara. 

Selain Mark, ICYC Cordana juga berkolaborasi dengan sejumlah konduktor dan paduan suara kenamaan Indonesia, menjadikan konser ini sebagai perayaan harmonis dari berbagai gaya dan warna musik.

Tak hanya menonjol dari segi musikalitas, konser ini juga diperkaya oleh elemen tari tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. 

Tarian seperti Rampai Aceh hingga Toki Tifa menjadi bagian integral dari pertunjukan, menambah keunikan dan identitas khas ICYC Cordana dalam membawakan lagu-lagu daerah.

Konser Legacy: Symphony of Dreams, an Everlasting Serenade di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Mei 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]
Konser Legacy: Symphony of Dreams, an Everlasting Serenade di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Mei 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]

Antusiasme penonton terlihat begitu tinggi sepanjang konser, membuktikan bahwa kolaborasi seni yang menyentuh akar budaya nusantara tetap relevan dan dicintai. 

Harapannya, konser ini mampu menjadi pemantik semangat generasi muda untuk terus berkarya, mencintai budaya sendiri, serta aktif berkolaborasi dalam dunia musik, khususnya musik paduan suara dan tradisional Indonesia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI