Suara.com - Fakta mengejutkan kembali terungkap dari sidang lanjutan kasus yang menjerat Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sidang yang digelar hari ini, Kamis, 14 Agustus 2025 itu kembali menghadirkan Amira Farahnaz, atau yang populer dengan sebutan Dokter Samira atau Dokter Detektif (Doktif) sebagai saksi.
Dalam persidangan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) tersebut, Doktif secara blak-blakan membeberkan alasannya mengulas produk kecantikan milik dokter Reza Gladys.
Di hadapan majelis hakim, Doktif mengungkap adanya praktik penjualan produk dengan harga yang tidak masuk akal, yang menjadi pemicu utamanya.
"Karena saya tahu, itu modalnya hanya Rp 70.000 tetapi dijual dengan harga Rp 1,5 juta dengan menjual nama dokter," kata Doktif dalam kesaksiannya.
![Dokter Detektif atau Doktif jelang bersaksi di sidang lanjutan kasus pemerasan Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 14 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/14/87964-dokter-detektif-atau-doktif.jpg)
Tindakan tersebut, menurut Doktif, telah mencoreng dan menodai marwah profesi kedokteran yang ia anut.
"Dan itu sangat mencoreng profesi dokter," tegasnya.
Dokter yang kerap tampil misterius dengan topengnya itu juga menyatakan bahwa dirinya sudah memberi peringatan sebelumnya kepada Reza Gladys dan suaminya, Attaubah Mufid.
Ia meminta agar produk kosmetik yang dinilai berbahaya itu segera ditarik dari peredaran untuk melindungi masyarakat.
Baca Juga: Hotman Paris Bela Jaksa Perekam Nikita Mirzani: Hakimnya Sudah Nggak Ada Kan?
Namun, alih-alih mengindahkan peringatan, pihak seberang justru mencoba meminta Doktif untuk mengubah ulasannya dengan menyodorkan data laboratorium terbaru.

Permintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Doktif, yang kemudian memberikan sebuah ultimatum sebagai syarat perdamaian.
"Tetapi di situ saya menolak. Permintaan saya hanya satu, jadilah dokter yang benar, berhenti melakukan flexing, tarik produk kamu yang busuk, tarik kembali produk kamu dan jual kembali dengan harga yang masuk akal dan tidak merugikan masyarakat," ucap Doktif.
Sementara itu, persidangan yang menjadikan Nikita Mirzani sebagai terdakwa ini berjalan dengan pengawasan ketat.
Pihak pengadilan membatasi jumlah pengunjung sidang guna menghindari keributan yang sempat terjadi pada sidang-sidang sebelumnya.
Bahkan, sinyal di dalam ruang persidangan sengaja dibatasi untuk mencegah adanya pengunjung yang nekat melakukan siaran langsung.