Drama Band Kotak Memanas, Tantri Akhirnya Buka Suara soal Larangan Posan Tobing

Selasa, 13 Mei 2025 | 13:09 WIB
Drama Band Kotak Memanas, Tantri Akhirnya Buka Suara soal Larangan Posan Tobing
Tantri Syalindri. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tantri Syalindri akhirnya buka suara soal polemik lagu ciptaan Posan Tobing yang diklaim masih dibawakan band Kotak tanpa izin.

Sebagaimana diketahui, Posan Tobing menerbitkan larangan untuk Kotak menyanyikan 13 lagu yang di dalamnya ada ciptaannya serta sang eks vokalis, Julia Angelia atau Pare pada 26 Juni 2024 karena masalah perizinan.

Semenjak keduanya keluar dari band, para personel aktif Kotak diduga tidak pernah meminta izin setiap ingin membawakan karya-karya yang mereka ciptakan bersama.

Hal itu diklaim Posan Tobing, berdampak ke urusan royalti performing rights atas karya-karya ciptaannya bersama Pare.

Dalam pernyataannya saat itu, Posan menyebut dirinya dan Pare tidak lagi menerima royalti gara-gara tidak adanya izin dari Kotak sebelum membawakan lagu-lagu tersebut.

Posan Tobing [Suara.com/Evi Ariska]
Posan Tobing [Suara.com/Evi Ariska]

Lagu yang masuk daftar larangan adalah "Berbeda", "Cinta Jangan Pergi", "Kerabat Kotak", "Ku Ingin Sendiri", "Sendiri", "Saat Ku Jauh", "Terbang", "Phobia", "Masih Cinta", "Kosong Toejoeh", "Tinggalkan Saja", "Pelan-Pelan Saja" dan "Selalu Cinta".

Empat lagu yakni "Berbeda", "Cinta Jangan Pergi", "Kerabat Kotak", dan "Ku Ingin Sendiri" adalah karya cipta Posan Tobing saat masih bergabung bersama Kotak.

Sedang lagu "Sendiri", "Saat Ku Jauh", "Terbang", dan "Phobia" adalah ciptaan Pare semasa masih menjadi vokalis Kotak.

Untuk lagu "Masih Cinta", "Kosong Toejoeh", "Tinggalkan Saja", "Pelan-Pelan Saja" dan "Selalu Cinta", karya tersebut adalah ciptaan bersama para personel Kotak, termasuk Posan Tobing ketika masih aktif.

Baca Juga: Dipenjara Gegara Narkoba, Zul Zivilia Bayar Sekolah Anak Pakai Royalti

Kini, Tantri Syalindri memberikan penjelasan seterang-terangnya atas situasi lagu-lagu tersebut di internal Kotak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI