"Katanya dokternya ini ada di saluran tuba. Jadi harus diambil, sebab kalau nggak, bisa mengancam nyawa," terang Siti Badriah.
Dokter sempat bertanya apakah Siti Badriah mengalami gejala seperti pusing atau hal lain yang tak mengenakan. Saat itu, penyanyi yang akrab disapa Sibad tersebut merasa dalam kondisi normal.
"Aku ditanya, ibu merasakan sakit nggak? Pusing atau yang lainnya nggak?' aku belum merasakan apa-apa saat ini," ucapnya.
Siti Badriah mencoba untuk menyelamatkan janinnya. Namun hal itu tidak bisa dilakukan.
"Aku bertahan untuk ditiup ngga bisa? Biar ke rahim aja, jangan di tuba. Ternyata nggak bisa," kata Siti Badriah.
Sebab informasi sang dokter, saluran tuba tidak akan bisa membesar seperti rahim. Maka, janin tersebut juga tidak akan bisa ikut berkembang.
"Nah kalau bayi itu lama-lama membesar. Kalau udah di tuba, nggak bisa. Takutnya pecah," kata Siti Badriah.
Krisjiana Baharudin yang duduk di samping Siti Badriah mengatakan, jika kondisi ini didiamkan, maka akan mengancam ibu dan anak.
"Kalau kelamaan, pecah, ibunya bisa meninggal," kata Krisjiana Baharudin.
Baca Juga: Siapa Orang Tua dr. Reza Gladys? Sesumbar Anak Orang Kaya, Kini Penjarakan Nikita Mirzani
Sehingga saat dokter mengetahui janin tersebut ada dan ada dalam saluran tuba, ia pun melakukan tindakan pengangkatan rahim.