Suara.com - Polemik yang terjadi antara Vibrasi Suara Indonesia (VISI) dengan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) terkait royalti membuat Armand Maulana turut meluapkan isi hatinya.
Sebagai Ketua Umum VISI, Armand resah terhadap penerapan direct lisense yang digalakkan oleh AKSI.
Tujuan dari direct license adalah untuk memungkinkan pemilik hak cipta, seperti pencipta lagu, untuk memberikan izin penggunaan karya mereka secara langsung kepada pengguna, tanpa perantara seperti Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Padahal menurut Armand, ketika pertama kali seorang penyanyi membuat kontrak dengan label, pasti ada klausul dan izin.
"Bukan cuma izin, pasti si pencipta itu mengizinkan penyanyi itu untuk membawakan lagunya," kata Armand Maulana dalam video yang diunggah oleh YouTube TS Media pada 20 Mei 2025.
![Armand Maulana [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/29/26798-armand-maulana.jpg)
Sang vokalis band GIGI tersebut berpendapat bahwa jika seorang penyanyi tidak menyanyikan lagu yang sudah diciptakan untuknya, maka akan terjadi wanprestasi atau pelanggaran perjanjian.
"Kita bicara mechanical rights. Bahkan di klausul penyanyi, secara penyanyi solo, ketika saya tidak menyanyikan lagu yang harus dipromosikan, maka gue wanprestasi. Kenapa harus? Karena label sudah mengeluarkan uang sekian ratus juta, membuat video klip dan sebagainya. Masa udah dibikinin lagu dan sebagainya, terus gua nggak mau nyanyi? Bahkan ada pasal, ada klausul seperti itu. Sangat tidak mungkin kalau kita tidak menyanyikan lagu itu," kata Armand Maulana.
Situasi tersebut menjadi dinamis, seperti yang belakangan ini terjadi, ketika lagu tersebut viral di media sosial, hingga membuat si pencipta merasa berhak menagih sesuatu pada si penyanyi.
Hal tersebut membuat beberapa pihak kaget, tak terkecuali Armand Maulana.
Baca Juga: AKSI Tolak Rencana Kemenkebud: Negara Menulis Sejarah Merupakan Sesuatu yang Janggal
"Nah tiba-tiba, misalnya sekian tahun kemudian lagunya meledak, viral. Boom! Tiba-tiba munculah skema baru. Lo harus izin dulu, lo harus ini itu. Nah itu tuh yang kita kaget. Oh selama ini kayaknya nggak gini" ujarnya.
Armand Maulana bersama Ariel NOAH lantas memberikan penjelasan secara mendalam terkait bagaimana sebuah lagu bisa tercipta sampai dibawakan oleh seorang penyanyi.
Menurut Armand, ada empat atau lebih skema yang bisa terjadi dalam situasi tersebut.
"Terjadinya sebuah karya, satu lagu, itu bisa macam-macam. Kebetulan Ariel pencipta dan saya juga pencipta. Jadi saya berhak juga untuk membicarakan ini. Yang terlihat sekarang di media sosial, di mata netizen, bahwa penyanyi itu kayak tidak ada jasa atau andilnya. Jadi kesannya seperti kayak nih gua kasih lagunya (dari pencipta ke penyanyi)," ujar Armand Maulana.
"Padahal, lagu menjadi sebuah karya itu bisa ada empat alternatif. Kondisi pertama, saya ngefans sama Ariel sebagai pencipta lagu yang hebat. Lalu saya ngomong ke label 'pak, bu, gue pengin bawain lagu ciptaan Ariel karena ada beberapa lagu Ariel yang gue banget'," imbuhnya.
"Kondisi kedua, Ariel, sebagai pencipta yang sudah ataupun tidak terkenal, melihat gue sebagai penyanyi, Armand Maulana yang terkenal. Nah itu kebalikannya, si pencipta yang bilang ke label, 'pak tolong dong, gue pengin lagu gue dinyanyiin sama Armand. Lagu ini diciptain buat Armand'."