Suara.com - Film animasi Jumbo garapan Ryan Adriandhy resmi mengantongi 10 juta penonton per hari ini, Kamis, 29 Mei 2025.
"Film Indonesia kedua yang meraih 10 juta penonton, dan itu film animasi. Jumbo benar-benar menciptakan sejarah dengan penuh cinta," tulis akun X Cinepoint dalam unggahannya.
Ryan Adriandhy selaku kreator Jumbo mengirim pesan menyentuh untuk sang ibu, Helena Camil lewat sebuah tulisan di akun X pribadinya.
"Kita berhasil, Ma. Dengan izin Allah, kita berhasil, Ma," kata Ryan mengawali pesannya.
Ada sedikit kesedihan di balik tulisan berikutnya dari Ryan, karena tidak bisa berbagi kebahagiaan secara langsung dengan Helena, yang berpulang pada 2023 lalu.
"Sebenarnya aku ingin menyampaikannya langsung, tentang apa yang sekarang ini terjadi. Aku tidak bisa menunggu sampai kita bertemu lagi," tutur Ryan.
Namun, tak ada lagi yang bisa Ryan lakukan selain menerima kenyataan bahwa Helena sudah tiada.
Ryan cuma berharap, kelak dirinya dapat dipersatukan lagi dengan mendiang Helena selepas tiada.
"Kita bisa lebih bahagia dari potret ini. Di luar itu, peluk dan percakapan kita tidak akan pernah berakhir," ujar Ryan.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Film Jumbo Wajib Ditonton Saat Libur Panjang
Sebelum mencapai 10 juta penonton, Jumbo sudah berhasil mengungguli pencapaian film besar lainnya seperti Agak Laen.
Imajinari selaku rumah produksi yang menaungi penggarapan Agak Laen bahkan sampai memberikan ucapan selamat khusus atas pencapaian Jumbo.

"Mantap kali Jumbo, sudah lewati penonton Agak Laen. Jumbo, memang agak laen!," bunyi unggahan akun X resmi Visinema pada 11 Mei 2025.
Oleh Ernest Prakasa selaku perwakilan tim produksi Agak Laen dan Imajinari, kesuksesan Jumbo melampaui karya mereka dianggap sebagai kekalahan yang patut dirayakan.
"Sekarang sudah resmi, Jumbo menyalip Agak Laen. Kekalahan paling menyenangkan. Super proud!," ungkap Ernest Prakasa.
Ryan Adriandhy sendiri sebelumnya sempat sangsi Jumbo bakal tembus 10 juta penonton.
Bagi Ryan, apa yang saat ini dicapai Jumbo sudah sangat melebihi ekspektasinya.
"Mungkin 10 juta, mungkin tidak. Kita nikmati jalannya ya," tutur Ryan, juga lewat sebuah tulisan di X saat Jumbo melewati rekor penonton Agak Laen.
Film Jumbo sendiri bercerita tentang Don, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang sering diejek karena tubuhnya yang gempal, sehingga dijuluki 'Jumbo' oleh teman-temannya.
Dikisahkan dalam alur cerita, Don menemukan sebuah buku dongeng berjudul Pulau Gelembung yang ditinggalkan oleh orang tuanya.
Berbekal buku tersebut, Don bertekad untuk mementaskan sebuah pertunjukan seni yang terinspirasi dari cerita di dalamnya, sebagai upaya membuktikan kemampuannya dan mengenang orang tuanya.
Sejak tayang di bioskop pada 31 Maret 2025, film Jumbo memang mendapat banyak respons positif karena punya alur cerita yang menyentuh dan ditampilkan dalam bentuk animasi yang berkualitas tinggi.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya bahkan menyebut penayangan film Jumbo mendapat dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto untuk kemajuan industri animasi Tanah Air.
Ryan Adriandhy bahkan sempat berencana menyiapkan perilisan versi Directors Cut dari film Jumbo dengan durasi 114 menit, kalau karyanya sukses di bioskop.
"Kalau ini berhasil gitu ya, amin, boleh dong, gue pengin ngeluarin Jumbo Directors Cut," tutur Ryan Adriandhy.
Ryan Adriandhy terinspirasi dari langkah sutradara Angga Dwimas Sasongko yang pernah merilis film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) versi Directors Cut.
"Mas Angga kan kemarin ngerilis NKCTHI tuh, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Habis itu filmnya box office, terus Mas Angga ngeluarin versi Directors Cut," jelas Ryan Adriandhy.
Namun pada akhirnya, rencana Ryan Adriandhy merilis versi Jumbo lain tidak terealisasi.
Dan tanpa versi Directors Cut sekali pun, Jumbo nyatanya tetap terbang tinggi.