Makan Ikan Panggang, Hotman Paris Keracunan Parah Hingga Dirawat di RS Singapura

Sabtu, 31 Mei 2025 | 15:22 WIB
Makan Ikan Panggang, Hotman Paris Keracunan Parah Hingga Dirawat di RS Singapura
Hotman Paris mengalami keracunan. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hotman Paris kembali jatuh sakit harus dirawat. Kali ini, ia diduga keracunan ikan panggang.

Hotman Paris bercerita, sakit atas keracunan makanan tersebut bermula saat dirinya makan ikan mas di tempat langganan.

"Hari Minggu lalu Hotman makan di Rumah Makan Medan, saya itu udah langganan," kata Hotman Paris Hutapea di Instagram pada Jumat, 30 Mei 2025.

Hotman Paris Hutapea lalu makan ikan mas panggang yang biasa dipesan. Namun karena makanan tersebut habis, maka dipesanlah ke tempat sebelah.

"Ikan masnya diambil dari tempat sebelah. Jadi enggak tahu nih apakah karena ikan atau panggangannya," ujar Hotman Paris.

Beberapa hari kemudian, Hotman Paris merasakan sakit pada perut. Pengacara mentereng itu mengalami buang air besar yang terus-menerus.

Belum lagi, Hotman Paris mengalami demam tinggi seiring dengan durasi waktu BAB yang sering.

"Gue sakit, mencret-mencret melulu dan demamnya sampai 39,4," imbuh Hotman Paris.

Hotman Paris awalnya sempat melanjutkan aktivitas bekerja. Kebetulan kemarin, ia tengah dalam perjalanan bisnis ke Singapura.

Baca Juga: Hotman Paris Alami Hal Serupa dengan Pegawai BI yang Akhiri Hidup, Situasi Kerja Perlu Dievaluasi

Turun dari pesawat, Hotman Paris Hutapea kembali mengalami sakit hingga dibawa ke Rumah Sakit Mount Elizabeth.

Potret Hotman Paris tersenyum (Instagram)
Hotman Paris keracunan makanan. (Instagram)

"Tadi pagi ada pertemuan bisnis di Singapura, tapi di pesawat sudah terasa, ada keracunan makanan," tutur Hotman Paris.

Hotman Paris Hutapea memang tidak memperlihatkan dirinya berada di rumah sakit. Namun katanya, untuk melakukan pemeriksaan, ia sampai menghabiskan puluhan juta rupiah.

"Gue itu menderita banget hanya untuk cek sakit ada dokter ahli penyakit infeksi, ngecek doang di Mount Elizabeth honornya Rp20 juta, ngecek gara-gara panggang," ucap Hotman Paris.

Sementara itu kata Hotman Paris, harga ikan panggang tersebut hanya berkisar Rp200 ribu.

"Itulah risiko," kata pengacara 65 tahun tersebut.

Hotman Paris yang kini berada di hotel kawasan Singapura tersebut berharap kondisinya membaik. Sebab ia harus berangkat ke Bali untuk bertemu dengan seseorang.

Ini bukan kali pertama Hotman Paris Hutapea menjalani perawatan di rumah sakit Mount Elizabeth. Berbeda dari yang sekarang, sebelumnya pengacara ini terkena liver.

Peristiwa tersebut terjadi setelah sidang Hotman Paris Hutapea melawan Razman Arif Nasution di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Jadi, begini tanggal 6 saya sidang kan yang sama si Botak (Razman Arif Nasution) itu. Baru setengah jalan tiba tiba saya lemas," kata Hotman Paris Hutapea ditemui di kawasan Grogol, Jakarta Barat pada Minggu (6/4/2025).

"Benar-benar saya mau collapse di situ, sehingga saya minta pulang," imbuhnya.

Hotman Paris Hutapea menghadiri sidang lanjutan melawan Razman Arif Nasution di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (6/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Hotman Paris mengalami keracunan makanan. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Usai menjalani pemeriksaan di rumah sakit, tekanan darah Hotman Paris Hutapea di bawah rata-rata. 

Di mana untuk ukuran normal di usia Hotman Paris Hutapea, tekanan darahnya adalah 120/80. Sementara pengacara yang pernah menjalin kasih dengan Merriam Bellina tersebut ada di 95.

"Bayangkan tekanan darah orang sudah 95 ke 40-an, itu katanya sih sudah waktunya mati tuh," ujar pengacara berdarah Batak tersebut.

Hotman Paris Hutapea yang awalnya dirawat di rumah sakit Jakarta, kemudian dibawa ke Singapura.

"Pas di USG, abses namanya. Jadi ada bakteri masuk ke liver," ucap Hotman Paris.

Hotman Paris menjelaskan lebih lanjut, "Kuman ini berperang dengan darah putih, kan pembuluh darah putih untuk melawan kuman. Nah, akhirnya pembuluh darah putih menang, mati lah sama kuman ini."

Saat kuman tersebut mati, kumpulannya disebut menggumpal di liver. "Jadi seperti monumen, pelan-pelan keluar menjadi nanah dan masuk ke darah."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI