4 Film Horor Indonesia Tayang di Bioskop Juni 2025, Dijamin Menegangkan!

Yohanes Endra Suara.Com
Senin, 02 Juni 2025 | 19:40 WIB
4 Film Horor Indonesia Tayang di Bioskop Juni 2025, Dijamin Menegangkan!
Film Horor Indonesia Tayang di Bioskop Juni 2025 (IMDb)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nonton film di bioskop menjadi salah satu cara seru untuk menghabiskan waktu. Akan tetapi, jika kamu ingin tontonan yang menegangkan, film genre horor dapat menjadi opsi yang menarik untuk dipilih.

Seperti kita ketahui, film horor Indonesia memang memiliki daya tariknya tersendiri. Setiap tahunnya, berbagai rumah produksi bersaing membuat film horor yang menegangkan.

Kisah horor yang disajikan pun memuat berbagai konsep menyeramkan yang tak jarang dapat membuat penontonnya terbayang-bayang sampaimengalami mimpi buruk.

Juni 2025 dipenuhi dengan deretan film horor Indonesia terbaru yang tentunya siap menguji nyali para penonton. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

Jalan Pulang

Film Jalan Pulang
Film Jalan Pulang

Film Jalan Pulang mengisahkan sosok Lastini, seorang ibu yang kehilangan suaminya secara misterius.

Belum sempat mengobati rasa dukanya, putrinya Arum tiba-tiba jatuh sakit dengan gejala yang tak bisa dijelaskan secara medis. Setelah segala pengobatan gagal, Lastini mulai curiga bahwa putrinya terkena gangguan gaib.

Lastini memulai perjalanan penuh teror bersama dua anak lainnya menyusuri pelosok Jawa untuk mencari penyembuhan lewat ritual tradisional. Mereka menemui dukun, ustaz, hingga penjaga ilmu leluhur, sembari melawan entitas gelap yang mengincar jiwa Arum.

Lorong Kos

Lorong Kos
Lorong Kos

Film Lorong Kost mengisahkan tentang perempuan berusia 23 tahun bernama Tika yang terpaksa menempati sebuah kos-kosan murah karena kesulitan ekonomi.

Namun, belum ada seminggu di sana, Tika dikejutkan dengan kabar penghuni lain yang bunuh diri.

Baca Juga: Nikita Mirzani Kembali ke Layar Lebar, Film Syirik Ungkap Misteri Desa dan Ilmu Hitam

Sejak saat itu, tempat tinggal mereka berubah menjadi nereka karena gangguan gaib pun muncul bertubi-tubi dan berubah menjadi teror yang mengancam nyawa.

Bahkan, teror itu tak hanya sekadar menghantui kos saja, namun juga mengikuti mereka ke mana saja. Ketika satu per satu penghuni mulai kehilangan kendali dan bahkan nyawa, Tika harus memilih antara meninggalkan kos-kosan tersebut atau tetap menghadapi kebenaran yang mengancam nyawanya.

Tenung

Film Tenung
Film Tenung

Film Tenung bercerita tentang rasa frustasi Andira lantaran harus mengurus ibunya, Linda yang menjadi korban tenung.

Adapun tenung merupakankiriman ghaib yang ditujukan untuk menyiksa korban sampai akhirnya meregang nyawa.

Teror pun semakin mengancam saat tanpa diduga Linda bangkit dari kematian setelah jenazahnya dilompati seekor kucing.

Sejak saat itu, Linda berubah menjadi sangat berbeda yang mengancam nyawa Andira dan keluarganya. Sementara itu, di balik rangakaian teror tersebut, Ira justru menemukan fakta yang mengarah pada siapa pelaku yang mengirimkan tenung pada ibunya.

Dengan latar cerita yang kental unsur budaya dan mistis di Indonesia, Tenung menggabungkan elemen supranatural dengan drama keluarga. Dari segi teknis, film Tenung menghadirkan suasana gelap dan tata suara yang memperkuat kesan horor.

Syirik (Danyang Laut Selatan)

Film Syirik
Film Syirik

Syirik (Danyang Laut Selatan) mengisahkan sosok Said yang kembali ke kampung halamannya setelah 6 tahun di pesantren.

Namun, desa yang dulunya ia tempati sudah berubah dan diliputi ajaran mistis serta ritual aneh. Di tengah keheranannya, Said pun bertemu kembali dengan cinta lamanya, Sari, di desa tersebut.

Sari telah dipersiapkan ibunda untuk menjadi penari utama dalam sebuah ritual desa. Dikisahkan bahwa ibunda Sari memang memiliki ambisi yang kuat agar putrinya bisa menjadi penari utama, demi kehormatan keluarga.

Akan tetapi, persaingan menjadi penari utama memanas saat Ningsih berusaha merebut posisi itu dengan cara apa pun. Ningsih bahkan tak segan menggunakan ilmu santet.

Hal itu dilakukan agar Sari tersingkir dari panggung ritual. Sementara, Ki Dalang yang merupakan tokoh sentral sekaligus pemimpin upacara tengah mencari sosok yang layak untuk menempati posisi penari utama tersebut.

Suasana desa pun semakin mencekam dan kelam. Berbagai kejadian gaib pun muncul sampai mengancam nyawa.

Kontributor : Anistya Yustika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI