Dedi Mulyadi merasa gerah karena banyak pihak-pihak yang mengkritik, padahal sebenarnya ada masalah yang juga harus segera diurus.
“Udah deh ini mah urusan saya mau lagi diurus,” kata Dedi Mulyadi.
“Kan kita marah kadang-kadang, kita lagi ngurus ini orang sibuk mengkritik, sedangkan di sana yang tidak terurus banyak,” ujarnya menyambung.
Lebih lanjut, Dedi menilai bahwa budaya kritik di Indonesia cenderung menyasar kepada mereka yang sedang bekerja, bukan mereka yang diam.
“Tapi di kita ini biasa, kalau orang lagi ngurus sesuatu ribut. Tapi kalau orang diam enggak diomong,” ujarnya.
Dedi mengatakan bahwa seharusnya bukan dirinya yang mendapatkan kritk, melainkan para pemimpin yang tidak berbuat apa-apa untuk rakyatnya.
“Harusnya yang sekarang dikritik itu para pemimpin yang diam. Yang anak tawuran dibiarkan, anak mabuk enggak ada tindakan,” katanya.
“Itu yang dikritik, jangan yang lagi sibuk kerja dikritik. Dan itu memang biasa di dalam terminologi kehidupan kita begitu,” tandasnya.
Video Dedi Mulyadi yang mengultimatum para pengkritik itu lalu dibagikan ulang akun Instagram @lambeh_was_was dan mendapat perhatian dari netizen.
Baca Juga: Tak Hanya Masuk Sekolah Jam 6 Pagi, Dedi Mulyadi Juga Minta PR untuk Siswa Dihapus
Tak sedikit yang mengaitkannya dengan pernyataan Denny Cagur sebelumnya.
“Kalau Denny kerjanya omon-omon doang, nggak terbukti kerjanya. Udah sih gak usah ngurusin hidup orang,” kata akun @yeni***
“Denny ini apa sumbangsihnya buat masyarakat? Asal bunyi aja mengkritik orang,” komen akun @mie_***
“Lagian Denny Cagur ngapain ikut-ikutan ngomenin kebijakan KDM, kamu kerja aja lah sendiri,” ujar akun @erni***
Kontributor : Rizka Utami