Medina Kamil Kembali ke Pulau Tiga, 19 Tahun Setelah Tragedi Hilangnya Kru Jejak Petualang

Sumarni Suara.Com
Kamis, 05 Juni 2025 | 16:45 WIB
Medina Kamil Kembali ke Pulau Tiga, 19 Tahun Setelah Tragedi Hilangnya Kru Jejak Petualang
Medina Kamil Kembali ke Pulau Tiga, 19 Tahun setelah Tragedi Hilangnya Kru Jejak Petualang (instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah 19 tahun berlalu, Medina Kamil akhirnya kembali menapaki Pulau Tiga usai peristiwa tragis yang tak pernah terlupakan dalam hidupnya.

Sebagai pengingat, pada 2006 silam Medina Kamil tengah melakukan liputan untuk program Jejak Petualang yang mengeksplor keindahan alam Papua.

Saat itu ia bersama keempat kru lainnya bersiap melakukan perjalanan dari Kota Agats, Kabupaten Asmat, menuju Timika.

Perjalanan mereka menggunakan long boat ditemani oleh tiga warga lokal.

Namun rupanya saat itu cuaca sedang tidak bersahabat. Perahu yang mereka tumpangi tersapu ombak yang membuat perahu terbalik hingga mereka terpencar.

Medina Kamil Kembali ke Pulau Tiga, 19 Tahun setelah Tragedi Hilangnya Kru Jejak Petualang (instagram)
Medina Kamil Kembali ke Pulau Tiga, 19 Tahun setelah Tragedi Hilangnya Kru Jejak Petualang (instagram)

Medina Kamil bersama tiga kru lainnya mencoba menyelamatkan diri dengan berpegangan pada dry box yang sempat mereka bawa dalam perahu.

Sementara itu satu kru lainnya, Bagus Dwi, dan tiga orang lokal lainnya berhasil mencapai perahu dan menyelamatkan diri.

Medina bersama tiga kru terombang-ambing di lautan hingga akhirnya mereka terdampar di Pulau Tiga.

Selama berada di pulau tersebut, Medina Kamil dan kru lainnya mencoba bertahan hidup dengan mencari makanan di sekitar pulau tersebut.

Baca Juga: Romantis dan Religius: 6 Pasangan Artis yang Berangkat Haji Bareng Tahun Ini

Setelah hari kelima berada di Pulau Tiga, Medina Kamil dan ketiga kru lainnya berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat.

Sayangnya saat itu ia mendengar kabar bahwa Bagus yang semula terlihat selamat menaiki perahu bersama tiga warga lokal justru dinyatakan hilang.

Hingga kini setelah 19 tahun setelah peristiwa tersebut, Medina Kamil baru menjejakan kakinya lagi di Pulau Tiga tersebut.

“Gak pernah disangka, gue bisa lewatin lagi perjalanan 19 tahun lalu. Terharu campur bahagia bisa ke sini lagi,” tulis Medina kamil dikutip dari akun Instagram @medinakamil pada Kamis, 5 Juni 2025.

Dilihat dari YouTube Trans7 Official, Medina Kamil mengungkapkan kesan pertamanya saat sampai di Bandara Udara Ewer, di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.

“19 tahun kembali lagi ke sini dan perubahannya sangat besar ya,” kata Medina.

Setelah itu, presenter Jejak Petualang itu tampak menaiki perahu menuju kawasan Pulau Tiga.

Saat berada di tengah laut, seketika wajahnya langsung berubah. Terdengar helaan nafas yang sagat berat saat Medina mengatakan bahwa mereka hampir sampai di pulau tersebut.

“Kita sudah sampai di kawasan Pulau Tiga. Ya Allah bisa sampai sini lagi,” ujarnya.

Tak berapa lama kemudian, presenter tersebut terlihat melakukan tabur bunga di atas Laut Arafuru untuk mengenang sosok Bagus yang hilang sejak 19 tahun lalu.

“Mas Bagus, aku datang mas. Maaf ya aku baru datang sekarang mas,” kata Medina Kamil sambil tak kuasa menahan tangis.

Bagus Dwi, kru Jejak Petualang yang hilang di Laut Arafuru
Bagus Dwi, kru Jejak Petualang yang hilang di Laut Arafuru

Medina Kamil terus menaburkan bunga ke hamparan laut yang ada di hadapannya.

Momen tersebut tentu kembali mengingatkannya pada sosok kameramen yang hilang saat menjalankan tugasnya.

Selain mengunjungi Pulau Tiga, Medina juga menyempatkan diri menemui istri almarhum Om Luki, motoris yang saat itu turut hilang bersama Bagus.

“Istri Om Luki, dulu motoris kami waktu mengantar ke Timika,” tutur Medina Kamil.

Sambil memeluk wanita tersebut, Medina tak hentinya menangis, ia juga meminta maaf karena baru sekarang kembali mengunjunginya setelah peristiwa 19 tahun lalu.

Tanpa bisa mengucap banyak kata-kata, mereka terlihat berpelukan erat dan menangis haru seolah luka yang hilang 19 tahun lalu kembali terbuka.

“Maaf baru bertemu sekarang bu,” kata Medina Kamil sambil menangis dan memeluk wanita tersebut.

Hingga saat ini Selama 19 tahun, Medina selalu mengenang kejadian itu setiap bulan Juni. Ia menghidupkan kembali memori kehilangan melalui doa untuk sahabatnya, Bagus.

Kontributor : Rizka Utami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI