Wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara, ini dijuluki sebagai Ratu Wushu Asia berkat segudang prestasi yang telah diraihnya sejak usia muda.
Dia mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya atlet wushu yang meraih medali emas di empat edisi SEA Games berturut-turut, 2011 di Indonesia, 2013 di Myanmar, 2015 di Singapura, dan 2017 di Malaysia.
Prestasi puncaknya terjadi di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, ketika dia mempersembahkan medali emas dari nomor Taijijian dengan skor 9,75, mengalahkan atlet dari Hong Kong dan Filipina.
Capaian ini menjadi penutup manis karier Lindswell sebelum akhirnya memutuskan pensiun dari dunia wushu profesional.
Selain Asian Games, Lindswell juga pernah meraih medali emas di berbagai ajang bergengsi seperti World Wushu Championships, Sport Accord Combat Games, dan Islamic Solidarity Games.
Total koleksi medalinya dari berbagai kejuaraan nasional dan internasional mencapai puluhan, mulai dari emas, perak, hingga perunggu.
Perjalanan Spiritual Lindswell Kwok

Tak hanya soal prestasi, perjalanan hidup Lindswell Kwok juga menarik perhatian publik karena transformasi spiritualnya.
Setelah pensiun dari dunia atletik, Lindswell memutuskan untuk menjadi mualaf pada 2018, tak lama setelah meraih emas di Asian Games.
Keputusannya memeluk Islam bukan sesuatu yang instan. Sejak 2015, dia telah mulai mempelajari Islam secara perlahan.
Baca Juga: Hadiah Mewah untuk Timnas, Ernest Prakasa Sentil Anggaran di Tengah Krisis
Ketertarikannya pada agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW semakin kuat setelah melihat rekannya sesama atlet, Juwita Niza Wasni, menjalankan ibadah salat.
Dari situlah dia mulai memahami bahwa Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan secara menyeluruh.
Penampilannya berubah drastis pasca pensiun, dengan mengenakan hijab dan tampil lebih tertutup.
Pada 9 Desember 2018, Lindswell resmi menikah dengan rekan sesama atlet wushu, Achmad Hulaefi. Kini, dia hidup bahagia bersama suami dan tiga anaknya.
Kontributor : Chusnul Chotimah