Sosok Lindswell Kwok, Ratu Wushu Indonesia yang Soroti Kesenjangan Apresiasi Atlet

Yohanes Endra Suara.Com
Minggu, 08 Juni 2025 | 20:12 WIB
Sosok Lindswell Kwok, Ratu Wushu Indonesia yang Soroti Kesenjangan Apresiasi Atlet
Sosok Lindswell Kwok Ratu Wushu Indonesia yang Soroti Rolex untuk Timnas Indonesia. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lindswell Kwok menyoroti kesenjangan apresiasi atlet menyusul kemenangan Timnas Indonesia atas China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kemenangan gemilang itu menjadi perbincangan karena Jay Idzes dkk mendapat jam tangan Rolex ratusan juta.

Hadiah tersebut diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh pemain dalam sebuah jamuan makan siang di Kertanegara.

Di balik euforia publik terhadap prestasi timnas, muncul suara kritis dari sosok yang pernah mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional, yakni Lindswell Kwok.

Dalam unggahan Instagram-nya, dia menyoroti ketimpangan dalam pemberian apresiasi pemerintah terhadap para atlet dari berbagai cabang olahraga.

"Kesenjangan atlet, tentu bangga dengan prestasi sejawat. Tapi sudah adil belum pemerintah dalam memfasilitasi atlet-atletnya?" tulis mantan atlet wushu peraih medali emas Asian Games 2018 itu.

Dia menegaskan bahwa kritiknya tidak ditujukan kepada atlet sepak bola, melainkan kepada pemerintah yang dianggap pilih kasih dan hanya fokus pada cabang olahraga yang populer.

Timnas Dapat Jam Tangan Rolex Rp254 Juta dari Prabowo. [Instagram Justin Hubner]
Sosok Lindswell Kwok, Ratu Wushu Indonesia yang Soroti Kesenjangan Apresiasi Atlet. [Instagram Justin Hubner]

Sorotan Lindswell semakin tajam ketika dia mengungkap kondisi menyedihkan yang dialami atlet wushu junior yang sedang dipersiapkan untuk Youth Olympic Games 2026.

Atlet-atlet muda ini, yang telah mengorbankan waktu sekolah mereka demi pelatnas, tiba-tiba dipulangkan hanya melalui rapat Zoom.

Baca Juga: Hadiah Mewah untuk Timnas, Ernest Prakasa Sentil Anggaran di Tengah Krisis

Alasannya? Efisiensi anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Menurut Lindswell, kebijakan seperti ini sudah menjadi "tradisi," bukan sekadar kejadian satu tahun belakangan.

Lindswell Kwok merasa prihatin bahwa perhatian pemerintah sangat timpang.

"Bukan karena sejawat kita dapat apresiasi lalu kita kepanasan. Bukan. Tapi lihat dulu siapa yang kasih. Presiden. Di masa efisiensi. Di mana cabor lain dicuekin," tegasnya.

Lantas siapa sebenarnya sosok yang berani mengkritisi pemerintah dalam memperlakukan atlet cabor Indonesia ini?

Jejak Emas Sang Ratu Wushu

Sosok Lindswell Kwok Ratu Wushu Indonesia yang Soroti Rolex untuk Timnas
Sosok Lindswell Kwok Ratu Wushu Indonesia yang Soroti Rolex untuk Timnas

Nama Lindswell Kwok bukanlah nama baru dalam dunia olahraga Indonesia, khususnya wushu.

Wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara, ini dijuluki sebagai Ratu Wushu Asia berkat segudang prestasi yang telah diraihnya sejak usia muda.

Dia mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya atlet wushu yang meraih medali emas di empat edisi SEA Games berturut-turut, 2011 di Indonesia, 2013 di Myanmar, 2015 di Singapura, dan 2017 di Malaysia.

Prestasi puncaknya terjadi di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, ketika dia mempersembahkan medali emas dari nomor Taijijian dengan skor 9,75, mengalahkan atlet dari Hong Kong dan Filipina.

Capaian ini menjadi penutup manis karier Lindswell sebelum akhirnya memutuskan pensiun dari dunia wushu profesional.

Selain Asian Games, Lindswell juga pernah meraih medali emas di berbagai ajang bergengsi seperti World Wushu Championships, Sport Accord Combat Games, dan Islamic Solidarity Games.

Total koleksi medalinya dari berbagai kejuaraan nasional dan internasional mencapai puluhan, mulai dari emas, perak, hingga perunggu.

Perjalanan Spiritual Lindswell Kwok

Sosok Lindswell Kwok Ratu Wushu Indonesia yang Soroti Rolex untuk Timnas
Sosok Lindswell Kwok Ratu Wushu Indonesia yang Soroti Rolex untuk Timnas

Tak hanya soal prestasi, perjalanan hidup Lindswell Kwok juga menarik perhatian publik karena transformasi spiritualnya.

Setelah pensiun dari dunia atletik, Lindswell memutuskan untuk menjadi mualaf pada 2018, tak lama setelah meraih emas di Asian Games.

Keputusannya memeluk Islam bukan sesuatu yang instan. Sejak 2015, dia telah mulai mempelajari Islam secara perlahan.

Ketertarikannya pada agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW semakin kuat setelah melihat rekannya sesama atlet, Juwita Niza Wasni, menjalankan ibadah salat.

Dari situlah dia mulai memahami bahwa Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan secara menyeluruh.

Penampilannya berubah drastis pasca pensiun, dengan mengenakan hijab dan tampil lebih tertutup.

Pada 9 Desember 2018, Lindswell resmi menikah dengan rekan sesama atlet wushu, Achmad Hulaefi. Kini, dia hidup bahagia bersama suami dan tiga anaknya.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI