Jejak Jokowi Soal Raja Ampat Dikuliti Publik: Kupikir Cinta Rakyat, Ternyata Cinta Tambang

Sumarni Suara.Com
Selasa, 10 Juni 2025 | 07:31 WIB
Jejak Jokowi Soal Raja Ampat Dikuliti Publik: Kupikir Cinta Rakyat, Ternyata Cinta Tambang
Joko Widodo atau Jokowi (Dok PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jadi kepikiran, jangan-jangan baju adat yang digunakannya adalah kode daerah yang akan di jual," sindir warganet lain.

"Sering ke Papua kupikir cinta banget dengan rakyatnya, ternyata hanya cinta tambangnya. Sekelas Raja Ampat yang dijuluki surga terakhir di Indonesia pun dirusak demi tambang nikel. Izin tambang Raja Ampat dikeluarkan tahun 2017, di masa dia berkuasa," ujar salah satu warganet.

Untuk diketahui, Kepala Global Greenpeace Indonesia, Kiki Taufik, menyebut penambangan nikel di Papua bakal mengancam keberlangsungan keanekaragaman hayati dan ekowisata masyarakat setempat terutama di Raja Ampat.

Kiki menilai, kegiatan tambang yang berkedok hilirisasi sudah kebablasan karena turut mengorbankan wilayah yang sudah sepatutnya dijaga bukan justru dirusak.

“Saat ini Raja Ampat yang kita kenal sebagai tempat wisata alam terbaik yang ada di Indonesia dalam kondisi terancam (aktivitas tambang nikel),” kata Kiki dalam video singkat yang diunggah dari akun Instagram Greenpeace.

Atas dasar itulah, Greenpeace Indonesia meminta pemerintah mencabut izin tambang nikel di Raja Ampat, meninjau ulang kebijakan industrialisasi nikel di Indonesia, serta berhenti membuat masyarakat menderita karena kebijakan industrialisasi nikel.

Kontributor : Anistya Yustika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI