Komentar Anrez Adelio langsung menyita perhatian publik, terutama para netizen yang memadati kolom komentar di akun media sosialnya.
Tak sedikit yang balik menyerang sang aktor karena dianggap tidak memahami konteks pertandingan dan meremehkan perjuangan para pemain Timnas.
"Mulai lagi nih pembahasan naturalisasi sama lokal. Kemarin dikasih menang lawan Arab, Bahrain, sama China, nggak ada pembahasan soal naturalisasi, sih?" sindir salah satu netizen.
"Indonesia peringkat 115, Jepang peringkat top Asia. Anak SD juga tahu siapa yang menang. Hargai pemain yang sudah berjuang. Kalau lo nggak bisa hargai pemain, lo aja yang main sana!" tulis lainnya.
Beberapa komentar bahkan menyerang balik Anrez secara personal dan menyentil rekam jejak kariernya di dunia hiburan.
"Baru main FTV aja sepi peminat, apalagi jadi pemeran utama di film, blas nggak ada yang nonton. Visual juga lebih ganteng Jefri Nichol, akting juga biasa aja, attitude minus," ujar salah satu netizen dengan nada tajam.
Komentar lainnya lebih menyoroti pentingnya menghargai proses dan pencapaian Timnas.
"Gue juga nggak terlalu paham bola, tapi gue masih tahu cara menghargai orang-orang yang sudah bawa sepak bola Indonesia sampai sejauh ini. Kalau lo mau kritik, setidaknya yang membangun," ujar seorang pengguna Instagram.
Meski menuai banyak kritik, beberapa pihak juga mengakui bahwa komentar Anrez mencerminkan kekecewaan publik terhadap kekalahan telak tersebut.
Baca Juga: China Diguncang Skandal 60 Kamar Hotel Pasca Dikalahkan Timnas Indonesia
Sebagai informasi, Anrez Adelio memulai karier di dunia hiburan sejak 2013.
Anrez dikenal luas setelah membintangi sinetron Anak Sekolahan (2017) dan Putri untuk Pangeran (2020).
Dia juga pernah tampil di layar lebar, di antaranya dalam film Garuda Superhero (2015) dan My Sassy Girl (2022).
Selain sebagai aktor, Anrez juga aktif menjadi presenter dan penyanyi.
Kontributor : Chusnul Chotimah