Astrid, yang semula disuarakan oleh America Ferrera, kini diperankan oleh Nico Parker.
Penampilannya memang berbeda, dengan warna kulit dan rambut yang lebih gelap dibandingkan Astrid versi animasi.
Namun peran ini diharapkan membawa nuansa baru tanpa mengubah karakter dasarnya sebagai pejuang kuat dan cerdas.
Gerard Butler menjadi satu-satunya aktor dari versi animasi yang kembali memerankan karakter Stoick the Vast secara fisik.
Keputusannya kembali disambut hangat penggemar karena kehadirannya memperkuat kesinambungan emosional dengan film aslinya.
Karakter pendukung lainnya juga diisi oleh aktor-aktor baru seperti Nick Frost, Julian Dennison, dan Bronwyn James.
Ramah Keluarga vs Pendekatan Dewasa

Cerita utama How to Train Your Dragon versi animasi berkisar pada perubahan perspektif seorang remaja terhadap naga dan tradisi desanya.
Dengan nada ringan, penuh humor, dan momen-momen emosional, film ini cocok untuk ditonton seluruh keluarga.
Namun, versi live-action tampaknya ingin memperdalam sisi dramatis dan mitologis dari cerita.
Baca Juga: Dapat Respons Luar Biasa, Diary Misteri Sara Spesial Cirebon Trending di YouTube
Trailer dan informasi awal mengindikasikan bahwa film ini akan memiliki tone yang lebih serius, menggugah emosi, dan ditujukan kepada penonton yang lebih dewasa.
Meski demikian, esensi ceritanya tetap sama yakni tentang persahabatan, keberanian, dan perubahan pandangan terhadap perbedaan.
Kenapa Nonton Versi Animasi Tetap Disarankan?

Bagi penonton yang belum pernah menyaksikan versi animasi, sangat disarankan untuk menontonnya terlebih dahulu sebelum versi live-action.
Live-action ini disebut sebagai adaptasi yang sangat setia denga versi animasinya, bahkan mereplikasi beberapa adegan secara "shot-for-shot."
Menonton versi animasi akan memberikan dasar emosional yang kuat terhadap karakter dan hubungan mereka, khususnya antara Hiccup dan Toothless.
Selain itu, kamu akan lebih menghargai upaya CGI dalam live-action setelah melihat imajinasi visual di versi animasi.