Suara.com - Suasana duka menyelimuti pemakaman musisi sekaligus komedian Gusti Irawan Wibowo atau yang akrab disapa Gustiwiw.
Setelah disemayamkan di kawasan Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat dan disalatkan di Masjid Baitul Haq, jenazah Gustiwiw dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jati Sari, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu, 15 Juni 2025 selepas waktu Ashar.
Iring-iringan mobil jenazah yang membawa almarhum tiba di lokasi pemakaman sekira pukul 17.14 WIB.
Beberapa pelayat segera menandu keranda menuju liang lahat, disambut lantunan tasbih dan tahmid yang menambah khidmat suasana.
Sesampainya di tepi makam, prosesi pemakaman berlangsung dengan penuh haru.
Beberapa anggota keluarga, termasuk ayah sambung Gustiwiw, Agus Priyanto ikut turun ke liang lahat. Azan lalu dikumandangkan menciptakan momen hening dan syahdu.
Tak lama kemudian, petugas makam mulai menimbun liang lahat dengan tanah merah, menandai akhir dari perjalanan fisik Gustiwiw di dunia.
![Prosesi pemakaman Gustiwiw di TPU Jati Sari 2, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu, 15 Juni 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/15/27891-prosesi-pemakaman-gustiwiw.jpg)
Di sisi pusara, ibunda Gusti, Sri Yulianti tampak berusaha tegar menyaksikan putra tercintanya dikebumikan.
Mengenakan busana serba hitam, dka sesekali mengusap air mata yang tak tertahankan mengalir di pipinya.
Baca Juga: Dengar Kabar Gustiwiw Meninggal Dunia, Pacar Tak Henti Menangis
Isak tangis pecah dari sejumlah anggota keluarga, termasuk dari Bunga, adik almarhum. Sang ayah terlihat mencoba menenangkan putrinya yang larut dalam kesedihan.
Suasana semakin mengharukan saat prosesi tabur bunga dimulai. Ibunda Gustiwiw perlahan menghampiri pusara anaknya.
Sri Yulianti yang kehilangan tampak begitu rapuh seraya menyentuh dan mencium papan nisan Gusti, mencoba percaya bahwa sang putra kini telah tiada.
Setelah itu, doa bersama dipanjatkan yang dipimpin oleh salah satu kerabat terdekat. Para pelayat pun turut serta menaburkan bunga sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi sosok yang dikenal jenaka namun berbakat itu.
Tak hanya dihadiri oleh keluarga dan sahabat dekat, sejumlah publik figur dan musisi juga tampak hadir dalam prosesi pemakaman tersebut.
Beberapa di antaranya adalah Kunto Aji, Sal Priadi, Aci Resti, Nadin Amizah, Teddy Aditya, dan rekan-rekan musisi lain yang selama ini mengenal baik sosok Gustiwiw.
Sebelumnya, kabar duka kepergian Gustiwiw mengejutkan publik. Kabar ini pertama kali diketahui publik melalui unggahan para sahabat dan rekan kerja di media sosial.
Komedian Ananta Rispo termasuk salah satu yang pertama menyampaikan kabar tersebut.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya, Allah terima amal ibadahnya, aamiin," tulisnya lewat akun X.
Hal senada juga diungkapkan akun resmi radio Jak 101 FM lewat unggahan di Instagram.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Gusti Irawan Wibowo meninggal dunia. Musisi, pencipta lagu, penyiar Gen FM, sekaligus sahabat di kantor kita, hari ini meninggal dunia di usia 26 tahun. Rest in love, rest in peace, we love you @gustiwiw," tulis Jak 101 FM.
Gustiwiw dikenal sebagai sosok multitalenta di industri kreatif Tanah Air. Dia tak hanya dikenal sebagai musisi dan pencipta lagu, tetapi juga produser musik, konten kreator, hingga penyiar radio.
Gusti merupakan putra dari mendiang Timur Priyono, pencipta lagu legendaris seperti Yang Penting Happy dan Sedap Betul.
![Prosesi pemakaman Gustiwiw di TPU Jati Sari 2, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu, 15 Juni 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/15/67064-prosesi-pemakaman-gustiwiw.jpg)
Melalui genre yang ia ciptakan sendiri, Endikup alias Enak di Kuping, Gustiwiw melahirkan sejumlah lagu populer seperti Diculik Cinta dan Icik Icik Bum Bum.
Dia juga terlibat dalam produksi musik sejumlah musisi muda seperti Jebung, Alsa Aqilah, hingga Ardhito Pramono.
Kepergian Gustiwiw meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga dan kekasihnya, tetapi juga bagi para sahabat dan rekan kerja yang mengenal kebaikan dan semangat hidupnya.
Industri musik Indonesia kehilangan satu lagi talenta terbaiknya. Selamat jalan, Gustiwiw.