Suara.com - Kabar duka masih menyelimuti keluarga musisi muda Gusti Irwan Wibowo atau yang dikenal dengan nama Gustiwiw.
Ibunda almarhum, Sri Yulianti, kemudian mengungkap penyebab kepergian sang putra sulung yang begitu mendadak pada Minggu, 15 Juni 2025 pagi.
Sri mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, Gustiwiw sempat mengeluh merasa pusing.
Setelah diperiksa dokter, diketahui bahwa sang anak mengalami tekanan darah tinggi yang kemudian berdampak pada kondisi jantungnya.
"Sempat kata temannya pusing. Terus dokter diagnosis tensinya tinggi, terus jadinya jantung," kata Sri Yulianti usai pemakaman Gustiwiw di TPU Jati Sari 2, Jatiasih, Bekasi
Sementara itu, Sri Yulianti mengaku tak melihat tanda-tanda sakit dari anaknya sebelumnya.
Bahkan, pada hari Jumat sebelum kepergiannya, Gustiwiw masih sempat berpamitan dan memberi tahu akan pergi ke Bandung untuk membuat konten podcast bersama Nehru Rindra.
"Enggak ada (mengeluh sebelumnya), dia kan Jumat bilang 'ma, aku pulang hari Minggu. Siang ini aku mau acara sama Nehru'," tutur Sri.
"Terakhir saya tanya, (katanya) di Galaxy, baru dia saya tanya 'ngapain ke Bandung?' Kata dia (Gusti) 'podcast, ma', 'oke, sampai ketemu Minggu'. Sudah, itu aja, enggak ada tanda apa pun. Enggak ada tanda tersirat, makanya saya kayak enggak percaya (begitu dibilang meninggal)," lanjutnya.
Baca Juga: Kematian Gustiwiw Dibercandain, Rigen Rakelna hingga Praz Teguh Ngamuk
![Ibunda Gustiwiw, Sri Yulianti usai pemakaman sang anak di TPU Jati Sari 2, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu, 15 Juni 2025.. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/15/93924-ibunda-gustiwiw-sri-yulianti.jpg)
Menurut Sri, Gustiwiw tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Namun dia menduga bahwa berat badan sang anak yang berlebih turut menjadi faktor yang mempengaruhi kesehatannya.
"Enggak ada, enggak pernah sakit dia. Saya (duga) memang karena overweight itu, berat badannya itu. Aku cuma bilang jaga pola makan ya, Mas," ungkapnya.
"Ini aku bilang sama teman semua ya, harus jaga pola makan karena tensi, kolesterol, asam urat, itu semuanya dari kelebihan berat badan," tambah dia.
Sri berharap kepergian putranya bisa menjadi pengingat bagi banyak orang untuk lebih memperhatikan pola hidup sehat.
Dia juga mengingatkan agar tidak menyepelekan berat badan dan pentingnya menjaga jam tidur dan pola makan.
"Ini semua harus berterima kasih sama Gusti. Saya yang menyampaikan, jangan, 'alah gue sehat'. Itu hitungan waktu. Saya dari tahun 2012 sudah konsultasi ke dokter nutrisi. Tolong jaga berat badan sesuai tinggi. Makan sayur, jangan makan malam, jangan sering tidur malam," terangnya.
Seperti diketahui, Gustiwiw meninggal dunia pada Minggu pagi, 15 Juni 2025 usai terjatuh di kamar mandi saat tengah berada di Lembang, Jawa Barat.
Kabar tersebut pertama kali diketahui keluarga setelah sang ibu mendapat telepon dari dokter yang memeriksa Gustiwiw.
Saat itu, Sri masih tidak percaya anaknya telah tiada. Dia sempat mengira Gustiwiw hanya pingsan.
"Saya bahkan video call sama dokternya saya enggak nangis, kenapa? Saya 'ah paling pingsan aja', karena di situ saya tetap positive thinking ada keajaiban Allah," kenangnya haru.
Jenazah Gustiwiw dimakamkan di TPU Jati Sari, Bekasi, Jawa Barat, setelah sebelumnya disalatkan di Masjid Baitul Haq, Pondok Melati. Iring-iringan mobil jenazah tiba sekitar pukul 17.14 WIB.
Kepergian musisi berusia 25 tahun ini mengejutkan publik dan rekan-rekan seprofesinya. Ucapan duka datang dari banyak pihak, termasuk komedian Ananta Rispo.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya, Allah terima amal ibadahnya, aamiin," tulisnya lewat akun X.
Sosok Gustiwiw dikenal luas sebagai musisi, pencipta lagu, produser musik, konten kreator, dan penyiar radio.
![Prosesi pemakaman Gustiwiw di TPU Jati Sari 2, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu, 15 Juni 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/15/67064-prosesi-pemakaman-gustiwiw.jpg)
Melalui genre yang dia ciptakan sendiri, Endikup alias Enak di Kuping, Gustiwiw melahirkan sejumlah lagu populer seperti Diculik Cinta dan Icik Icik Bum Bum.
Gusti juga terlibat dalam produksi musik sejumlah musisi muda seperti Jebung, Alsa Aqilah, hingga Ardhito Pramono.
Dia juga merupakan putra dari almarhum Timur Priyono, pencipta lagu legendaris seperti Yang Penting Happy dan Sedap Betul.
Kini, kepergian Gustiwiw menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga yang masih sulit percaya bahwa sosok ceria dan penuh tawa itu telah pergi untuk selamanya.