Suara.com - Film Perayaan Mati Rasa yang tayang di bioskop Tanah Air pada awal tahun 2025 ini, kembali menyapa publik.
Kali ini, film yang disutradarai oleh Umay Shahab ini hadir platform streaming Netflix sejak Kamis, 12 Juni 2025 kemarin dan langsung menjadi salah satu tontonan trending
Diketahui, film ini merupakan film ketiga Umay setelah Kukira Kau Rumah dan Ketika Berhenti di Sini.
Film Perayaan Mati Rasa ini mengangkat tema universal dan dekat dengan kehidupan, yaitu keluarga dan juga rasa kehilangan.
Tak hanya menyutradarai film ini, Umay Shahab juga turut memerankan karakter penting dalam film ini.
Lantas,seperti apa fakta-fakta film Perayaan Mati Rasa? Simak ulasannya berikut ini.
1. Bertabur Bintang

Selain Umay Shahab yang berperan sebagai Uta Antono, film Perayaan Mati Rasa juga dibintangi oleh Dwi Sasono yang berperan sebagai Satya Antono, Unique Priscilla sebagai Dini Antono.
Selain itu, ada pula Iqbaal Ramadhan yang berperan sebagai adik Umay, yakni Ian Antono.
Baca Juga: 13 Fakta Menarik Gustiwiw, Sosok Kreatif di Balik Genre EnDiKup dan Innalillahi Aaliyah
Hadir pula Devano Danendra, Dul Jaelani, Randy Danistha, Sadha Triyudha, Pricilla Jamail dan Tissa Biani.
Film ini juga menampilkan penampilan khusus sejumlah wajah kondang seperti Prilly Latusonsina, Ence Bagus, Bryan Domani, Donny Alamsyah, Lukman Sardi, dan masih banyak lagi.
2. Eksplorasi Rasa Duka

Film ini menggambarkan bagaimana beratnya perjuangan memenuhi ekspektasi keluarga sembari menghadapi duka mendalam.
Kehilangan orang tua secara mendadak membuat Ian, sang karakter utama, merasa kehilangan arah dan mati rasa.
Oleh karena itu, film Perayaan Mati Rasa sukses menyajikan gambaran perjuangan emosional yang penuh makna dan relevan bagi para penonton.
3. Alur Cerita

Film Perayaan Mati Rasa bercerita tentang Ian yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan. Dia berusaha keras meraih impiannya untuk menjadi musisi bersama band-nya, Midnight Serenade.
Ia membangun harapan bersama sahabat-sahabatnya dan berjuang memenuhi ekspektasi dari diri sendiri dan orang lain.
Di tengah kesibukannya, hubungan Ian dengan keluarganya mulai menjauh. Kehidupannya berubah drastis saat kedua orang tuanya meninggal dalam tragedi.
Ian berusaha kuat dan menekan semua perasaan sedihnya. Namun, lama-kelamaan ia kehilangan kemampuan untuk merasakan emosi, hingga akhirnya mati rasa.
Dengan alur yang kuat, pengembangan karakter yang matang, serta pesan moral yang menyentuh, Perayaan Mati Rasa hadir sebagai film yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menyentuh dan mengajak penonton untuk berdamai dengan luka.
4. Kerja Sama dengan Prilly Latuconsina

Fakta menarik lain dari film ini adalah, Perayaan Mati Rasa merupakan garapan Legacy Pictures bekerja sama dengan Sinemaku Pictures yang didirikan Prilly Latuconsina.
"Kita memutuskan untuk membuat film yang dekat sama hati kita, yaitu film tentang keluarga, karena keluarga adalah support system utama," ungkap Prilly Latuconsina saat Konfrensi Pers film Perayaan Mati Rasa beberapa waktu lalu.
Prilly juga mengungkap bahwa judul film ini diambil dari judul lagu yang dibawakan Umay.
Adapun lagu tersebut mengeksplorasi bagaimana seseorang menghadapi serta mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi.
Perasaan mati rasa pun timbul akibat kondisi psikologis seseorang ketika menghadapi perpisahan yang menyakitkan.
5. Debut Midnight Serenade

Film Perayaan Mati Rasa telah melahirkan sebuah band bernama Midnight Serenade.
Anggotanya terdiri dari para aktor yang membintangi film tersebut yakni Iqbaal Ramadhan, Devano Danendra, Dul Jaelani, dan Randy Danistha.
Dengan koleksi tiga lagu yang bertajuk 'Laut', 'Sampai Jumpa', dan 'Kosong', hal ini menandakan bahwa band ini bukan proyek main-main.
Kontributor : Anistya Yustika