Suara.com - Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu terbukti berhasil mencuri perhatian penikmat bioskop Tanah Air.
Sejak tayang pada 12 Juni 2025, karya arahan Monty Tiwa itu sudah disaksikan 368 ribu penonton.
Cuma butuh 132 ribu penonton lagi untuk Ananta Rispo mewujudkan janji membuatkan SIM gratis bagi 10 orang terpilih.
Sebelumnya, Ananta Rispo sempat berujar bakal memfasilitasi 10 orang untuk membuat SIM gratis kalau film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu tembus 500 ribu penonton di bioskop.
"500 ribu penonton, Rispo bikinin 10 SIM," kata akun X Bicara Box Office dalam unggahannya pada 13 Juni 2025.
![Review Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/14/10299-film-gjls-ibuku-ibu-ibu.jpg)
"Tunggu 500 ribu dulu ya," jawab Rispo, juga lewat akun X pribadinya.
Penambahan 72 layar bioskop untuk film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memang sangat berpengaruh bagi lonjakan angka penonton mereka.
Sambutan positif di penayangan perdana film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu membuat jatah layar mereka di bioskop bertambah.
"Nambah 72 layar di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, terima kasih semua yang udah nonton," beber Rispo di hari itu.
Baca Juga: Kalau Film GJLS Tembus 500 Ribu Penonton, Rispo Janji Buatkan 10 SIM
Terbaru, film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu bahkan mendapat tambahan 403 layar bioskop di seluruh Indonesia.
"Tambah 403 layar di seluruh Indonesia. Lebih dari 1.763," tulis akun Instagram resmi GJLS Entertainment, Selasa, 17 Juni 2025.
Dengan demikian, sangat besar kemungkinan Ananta Rispo mewujudkan janji pembuatan SIM gratis untuk 10 orang yang sebelumnya diikrarkan.
Ananta Rispo sendiri sebenarnya tidak menaruh harapan besar dari penayangan film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.
Selama promosi film, Ananta Rispo bahkan bingung harus menjawab apa saat ditanya target jumlah penonton yang ingin dicapai.
"Saking bingung dan nggak mau naruh ekspektasi apa-apa, setiap ditanya target jumlah penonton GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, selalu gue jawab 54 juta," papar Rispo dalam sebuah tulisan di akun X pribadinya.
Bagi Ananta Rispo, penayangan film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu sudah lebih dari cukup untuk memuaskan hasratnya dalam menciptakan karya layar lebar dengan gaya komedi absurd khas mereka.
"Berapa pun hasilnya nanti, itu film bisa ada di bioskop aja gue udah terharu banget," kata Rispo.
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu secara garis besar berkisah tentang upaya Rigen, Hifdzi dan Rispo menggagalkan rencana sang ayah, Tyo (Bucek Depp) untuk menikah lagi setelah istrinya tiada.
Mereka khawatir, pernikahan kedua Tyo bakal mempengaruhi jatah warisan yang kelak didapat anak-anaknya.
Namun, bukan alur cerita film yang Monty Tiwa ingin jual ke publik lewat GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.
![Para pemain film GJLS: Ibuku Ibu-ibu yang terdiri dari Ananta Rispo, Hifdzi Khoir, Rigen Rakelna, Bucek Depp, Luna Maya hingga Nadya Arina saat konferensi pers di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 24 Mei 2025. [Suara.com Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/23/40117-para-pemain-film-gjls-ibuku-ibu-ibu.jpg)
Monty Tiwa cuma ingin menampilkan kekonyolan trio Rigen Rakelna, Hifdzi Khoir dan Ananta Rispo dalam gaya komedi khas mereka di GJLS.
"Kalau dibilang ini menabrak aturan sinema mana pun, saya setuju. Tapi ya gitu, emang nggak ada aturan yang bisa mengikat GJLS ini. Tugas saya di sini, memang hanya menyediakan panggung untuk GJLS," jelas Monty dalam gala premiere GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.
Ya, Monty Tiwa benar-benar menghadirkan sajian komedi baru lewat GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.
Ragam tayangan bloopers ikut disajikan dalam pemutaran film berdurasi sekitar 90 menit itu.
Belum lagi di credit title, Monty Tiwa ikut menampilkan deretan aktor yang gagal casting di film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.
Namun di luar komedi absurd-nya, penonton juga melihat banyak muatan kritik sosial di film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu yang membuat karya mereka tetap punya nilai moral untuk penonton.
Selain Trio GJLS dan Bucek Depp, GJLS: Ibuku Ibu-Ibu turut dibintangi Nadya Arina hingga Luna Maya.