Suara.com - Ayah penyanyi cilik Farel Prayoga, Joko Suyoto benar-benar jadi bukti nyata ancaman judi online (judol) di Indonesia.
Alih-alih kaya instan, kebiasaan main judol malah membawa Joko Suyoto menghuni jeruji besi Mapolres Banyuwangi, Jawa Timur.
Tertangkapnya Joko Suyoto buntut praktek judol tentu disesalkan pihak keluarga, termasuk Farel Prayoga.
Sebenarnya tanpa bermain judol pun, Joko Suyoto sudah dimodali untuk mencari nafkah halal lewat warung kecil-kecilan.
"Ayahnya itu mengelola usaha yang sudah dimodalkan FP. Ada warung kecil-kecilan lah begitu," ungkap manajer Farel, Muhammad Rais dalam sebuah wawancara di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu, 18 Juni 2025.
Pun di luar hasil berdagang, Farel Prayoga juga mengizinkan orang tuanya memakai uang hasil bernyanyi yang dititipkan kepada mereka.
![Farel Prayoga. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/13/27582-farel-prayoga.jpg)
"Yang saya tahu, FP itu bekerja, terus hasilnya dia serahkan dan dikelola oleh orang tua," papar Rais.
Sayang, Joko Suyoto sudah terlanjur kecanduan main judol. Kebiasaan sang ayah, kata Farel Prayoga, memang sudah berlangsung sejak lama.
"Dia sudah tahu dari sebelumnya. Cuma pastinya dari kapan, tanggalnya kapan, nggak tahu saya," kata Rais.
Baca Juga: 9 Artis yang Beda Agama dengan Orangtua, Farel Prayoga Diberi Kebebasan Ayah dan Ibunya
Farel Prayoga juga tidak berbagi cerita ke sang manajer, bagaimana awal mula dirinya tahu sang ayah mulai bermain judol.
"Ya mungkin kan anak seusia FP sudah mengerti ya, sudah mengerti dan udah paham dengan hal itu. Mungkin dia juga mencari tahu yang dimainkan itu apa," terang Rais.
Yang jelas, Farel Prayoga sudah pernah mengingatkan Joko Suyoto untuk menghentikan kebiasaan bermain judol.
Bahkan, Muhammad Rais sendiri juga ikut menegur ayah Farel Prayoga agar tidak lagi mengharapkan kekayaan instan lewat cara seperti itu.
"Anaknya juga udah menasehati, saya juga sudah pernah ngomong juga. Tapi mungkin yang namanya judol itu sifatnya kecanduan ya. Walaupun awalnya iseng, tapi ujungnya candu," papar Rais.
Oleh karenanya, Farel Prayoga sama sekali tidak terkejut saat pertama dikabari keluarga soal penangkapan Joko Suyoto gara-gara judol.
"Jadi ketika hal ini diberitakan ke dia, ya dia udah nggak syok lagi. Sudah tahu sejak lama," kata Rais.
Bahkan, Farel Prayoga memilih melanjutkan tidur setelah selesai mengangkat telepon dari sang kakak yang mengabarkan ayah mereka ditangkap polisi.
"Waktu ayahnya diamankan, FP itu sama saya di Jakarta. Jadi kami tahunya lewat telepon. Kakaknya telepon, jam 6 pagi. Pada pagi itu, ketika dapat telepon dari kakaknya, saya tanya langsung, 'Ada apa Rel?'. 'Papaku udah ditangkap, dibawa sama ibuku'. Habis itu, dia lanjut tidur lagi, udah," kisah Rais.
Sebagaimana diberitakan, Joko Suyoto ditangkap Polresta Banyuwangi di kediamannya pada 11 Juni 2025 lalu, dan langsung mengakui kepemilikan atas satu akun judol saat pemeriksaan.
"JS mengakui perbuatannya telah bermain judi online jenis slot, dengan menggunakan akun jati112," jelas Kapolresta Banyuwangi, Kombes Rama Samtama Putra.
Turut diamankan dari penangkapan Joko Suyoto, satu ponsel yang biasa dipakai untuk mengadu peruntungan lewat judol.
![Farel Prayoga. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/13/28326-farel-prayoga.jpg)
"Dalam penangkapan tersebut, juga diamankan satu unit handphone Samsung Galaxy A24 warna hitam, yang digunakan pelaku untuk mengakses situs judi online," papar Rama.
Joko Suyoto, yang sudah berstatus tersangka judol, terancam pidana penjara sampai 10 tahun atas perbuatannya.
Hanya saja, belum ada kejelasan tentang kemungkinan uang hasil kerja Farel Prayoga ikut dipakai bermain judol oleh Joko Suyoto.
"Kalau itu, saya nggak tahu. Nggak bisa menjawab ya kalau soal uang," tandas Muhammad Rais.