Yovie Widianto adalah pendiri dua grup musik besar yang sangat berpengaruh di ranah pop Indonesia yaitu Kahitna dan Yovie & Nuno.
Gaya bermusiknya khas, memadukan unsur pop, jazz, dan orkestra.
Yovie dikenal sebagai penggubah melodi-melodi manis dan lirik-lirik puitis yang mengisi relung hati para pendengarnya.
Dia juga telah menerima berbagai penghargaan bergengsi selama lebih dari tiga dekade berkarier di industri musik.
Namun di luar dunia seni, Yovie Widianto juga telah menginjakkan kaki di lingkaran pemerintahan.

Sejak Oktober 2024, dia menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Posisi itu disebut-sebut menjadi salah satu dasar penunjukannya sebagai komisaris BUMN.
Penunjukan Komisaris Pupuk Indonesia
Penunjukan Yovie sebagai Komisaris Pupuk Indonesia dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin, 16 Juni 2025.
Baca Juga: Daftar Artis Masuk Kabinet Merah Putih, Terbaru Ada Deddy Corbuzier
Dia bergabung dengan jajaran dewan komisaris yang terdiri dari berbagai tokoh.
![Yovie Widianto Bisa Jadi Komisaris PT Pupuk Indonesia. [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/19/64612-yovie-widianto.jpg)
Beberapa di antaranya adalah Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Rachlan S. Nashidik, Irfan Ahmad Fauzi, hingga Immanuel Ebenezer Gerungan.
Latar belakang Yovie Widianto memang tidak berasal dari dunia pertanian atau industri pupuk.
Namun, sejumlah pihak mungkin menilai Yovie berpotensi membawa perspektif baru, terutama dalam aspek komunikasi, ekonomi kreatif, dan branding perusahaan.
Menariknya, keputusan Yovie Widianto menerima jabatan di PT Pupuk Indonesia betolak belakang dengan Denny Siregar.
Kembali pada 2022, produser film Sayap-Sayap Patah itu mengaku pernah menolak tawaran menjadi komisaris BUMN.