Suara.com - Jagat dunia maya dihebohkan dengan kemunculan lagu berjudul Boom Boom Tel Aviv sejak 20 Juni 2025 lalu.
Dikemas dengan warna musik elektronik, lagu Boom Boom Tel Aviv jadi sebuah karya satir yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana Israel kini merasakan dampak serangan lewat senjata yang sama, yang biasa mereka pakai untuk menggempur wilayah Palestina.
"Saya ingin menggambarkan bagaimana senjata yang musuh pakai untuk menghancurkan kita, kini berbalik menyerang mereka sendiri," ujar Lucas Gage selaku kreator, di hari yang sama dengan perilisan lagu Boom Boom Tel Aviv.
Lucas Gage juga menyertakan lirik yang menggambarkan fakta tentang bagaimana kekejaman Israel ke Palestina kini terbalaskan lewat serangan rudal Iran.
Tentu, Lucas Gage jadi salah satu sosok yang lelah melihat Israel berusaha mencari simpati lewat berbagai narasi, yang memposisikan diri mereka sebagai korban dalam serangan rudal Iran.
Lagu Boom Boom Tel Aviv kemudian lahir karena Lucas Gage ingin kritiknya terhadap kekejaman dan kelicikan Israel bisa lebih mudah diterima masyarakat dunia.
"Saya ingin menceritakan fakta dengan mengemasnya lewat musik yang enak didengar," jelas Lucas Gage.
Benar saja, lagu Boom Boom Tel Aviv sangat viral di YouTube, dan bahkan meluas hingga ke platform media sosial lain seperti Instagram, X atau TikTok.
Di platform X sendiri, akun bernama Bakr Smith mengabarkan bahwa video Boom Boom Tel Aviv sudah disaksikan 577 juta kali di YouTube kurang dari 24 jam sejak pertama diunggah.
Baca Juga: Israel Serang Rumah Sakit di Iran, 2 Tenaga Medis dan Seorang Anak Tewas
"Lagu Boom Boom Tel Aviv meraih 577 juta tayangan di YouTube, dalam waktu kurang dari 24 jam," kata pemilik akun tersebut, dalam unggahannya pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Dukungan atas munculnya lagu Boom Boom Tel Aviv pun ikut disuarakan beberapa akun X lain di kolom komentar.
Salah satunya seperti tulisan dari akun bernama Sora, yang berharap Lucas Gage selaku kreator bisa mengunggah Boom Boom Tel Aviv ke platform musik digital resmi agar semakin viral.
"Seseorang perlu mengunggah lagu ini ke Spotify, jadi kita bisa memakai lagu ini dengan mudah untuk merayakan kejatuhan Zionis," tutur si pemilik akun.
Ada juga akun X bernama Riki, yang mengaku menunggu kreativitas penulis lagu lain untuk menggambarkan kehancuran Israel lewat lagu.
"Ada yang lain lagi nggak nih? Musiknya asik dinikmati, bikin happy," kata si pemilik akun.