Jebolan MasterChef Indonesia, Setiyono Diduga Melakukan Pelecehan Seksual ke Bocah Sesama Jenis

Rabu, 25 Juni 2025 | 13:37 WIB
Jebolan MasterChef Indonesia, Setiyono Diduga Melakukan Pelecehan Seksual ke Bocah Sesama Jenis
Ilustrasi jebolan MasterChef Indonesia, Setiyono diduga melakukan pelecehan seksual kepada anak di bawah umur.. [IST]

Suara.com - Jebolan MasterChef Indonesia, Setiyono diduga melakukan pelecehan seksual kepada anak di bawah umur. Korban bukan perempuan, melainkan sesama jenis dengan si pelaku.

Kabar ini hadir dari sebuah utas cerita pengguna X alias Twitter, @/mty1164924 yang menulis dengan kapital, adanya seorang alumni MasterChef Indonesia yang melakukan tindak pelecehan seksual.

"Viralin, Alumni MasterChef Indonesia melakukan pelecehan seksual pada anak di bawah umur berupa sodomi, cowok sama cowok," tulisnya pada Rabu, 25 Juni 2025.

Si pemilik akun mengatakan, peristiwa ini sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Pelaku, awalnya sudah dilaporkan ke polisi namun entah mengapa ia sudah bisa bebas.

Pemilik akun mengatakan, pelaku yang diduga adalah Setiyono tersebut adalah tetangganya. Dari gerak-geriknya, ia sempat janggal dengan si tetangganya tersebut yang menunjukkan ketidaksukaan pada perempuan.

"Ya nggak masalah juga, karena kan nggak merugikan orang lain," ucapnya.

Hal itu memang bukan masalah bagi siapapun. Apalagi lelaki tersebut memiliki sifat yang baik.

"Aktif sedekah di tempatku guys sama anak-anak. Kalau lagi ngaji, dia yang menyediakan snack buat anak-anak dan akrab banget sama mereka," ucapnya.

Sampai kemudian si pelaku mendekati seorang korban yang masih lugu dan polos.

Baca Juga: Profil Rudy Choirudin, Juri Baru MasterChef Indonesia Season 12

"Dia nggak paham apa-apa dan nggak keurus juga sama keluarga," kata si warganet.

Si pelaku kemudian mengirim pesan kepada korban, mengajak dia datang ke rumah. Korban pun mengikuti karena iming-iming bakal dikasih jajan.

"Padahal dia kesana disuruh memuaskan nafsu si pelaku anj ini. Bayangin, bocah nggak tau apa-apa, nurut disuruh kayak gitu," kata si pengguna Twitter.

Ironisnya, peristiwa tersebut tidak terjadi sekali, bahkan berkali-kali. Hingga akhirnya ada tetangga yang sadar, kenapa bocah tersebut selesai maghrib selalu ke rumah si pelaku.

"Jadi korban itu diancam dan dijanjiin sesuatu. Untungnya tetangga yang sadar ini ngomong ke pemuda di sana," katanya.

Sejumlah orang pun hendak menggerebek si pelaku. Mereka bilang kepada si bocah untuk bilang kapan dia akan ke rumah orang tersebut.

Hal yang menyedihkan adalah saat mereka tiba di sana, korban sudah dalam tidak mengenakan celana. Karena itu, lelaki pelaku pencabulan ini dilaporkan ke polisi.

Hal yang kemudian membuat geli adalah, si pelaku malah mau menyelesaikan masalah dengan uang. Namun permintaan tersebut jelas tak dipenuhi orang-orang.

"Pas sampai Polsek, sama polisi ditahan. Tapi kalian tau apa? Jam 3 pagi dia dianterin polisi pulang. WTF," kata si pemberi cerita.

Si pengguna akun menduga, laporan mereka kurang bukti sehingga tak cukup menjebloskannya ke penjara. Tapi kemudian, ada seseorang yang menawarkan bantuan hukum.

Hanya saja hingga kini, kasus tersebut belum jelas. Maka dari itu si penulis berharap masalah ini mendapat perhatian setelah menjadi viral.

"Gais, aku ini nggak bohong," katanya.

Tanpa menyebut nama, si pemilik akun memperlihatkan foto dan berita dari terduga pelaku pelecehan seksual kepada seorang bocah.

Dalam berita tersebut, seseorang berinisial S ditahan karena kasus pencabulan di bawah umur. Warganet lantas menilai korelasinya, sebab foto Setiyono di mesin pencarian tampak gemuk.

Sementara itu, lelaki yang ditahan di rutan tampak kurus. Mukanya pun sulit diidentifikasi karena menggunakan masker.

Dari penjelasan di caption, pelaku dengan inisial S tersebut melakukan pencabulan kepada anak di bawah umur. Periodenya mulai dari Januari 2024 hingga Januari 2025.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI