Suara.com - Momen dramatis saat para relawan tidur bersama jasad Juliana Marins terekam dalam sebuah video.
Dalam video yang dibagikan akun @tyo_survival memperlihatkan bagaimana momen sebelum jasad WN asal Brasil diangkat ke atas puncak.
Agam Rinjani bersama beberapa orang lainnya yang terlihat dalam video tersebut tampak tidur bersama jasad Juliana di antara tebing berbatu.
Kondisi medan yang sulit dengan cuaca yang sangat dingin, serta kondisi bebatuan yang labil membuat keadaan semakin mencekam.
Para relawan tidur di tebing vertical dan berjarak hanya tiga meter dari jasad Juliana Marins.
"Setelah memastikan kondisi korban telah meninggal, kami gabungan team relawan menjaga korban dan bermalam di tebing vertikal yang curam dengan kondisi bebatuan yang labil berjarak tiga meter dari korban. Sambil menunggu team yang lain untuk mengangkat korban dari atas," tulis keterangan di unggahan tersebut dikutip pada Kamis, 26 Juni 2025.
Meski di situasi yang sangat sulit, para relawan tersebut terlihat santai dan masih sempat melontarkan candaan.
"Kayak di film-film," kata Agam.
Baca Juga: Siapa Alexandre Pato? Gagal Di AC Milan Kini Siap Bantu Pemulangan Juliana Marins
Dengan bantuan dan kerjasama para relawan, jasad Juliana Marins akhirnya bisa berhasil diangkat ke anchor point atas sekitar pukul 13.51 WITA, pada Rabu, 25 Juni 2025.
Selanjutnya pada pukul 15.50 relawan yang membawa WN Brasil itu tiba di pelawangan dan selanjutnya turun menuju Sembalun.
Proses evakuasi Juliana Marins

Lalu pada pukul 20.40 jenazah korban akhirnya tiba di Resort Sembalun dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTB.
Momen dramatis yang memperlihatkan para relawan tidur di tebing curam saat mengevakuasi Juliana Marins itu menuai banyak sorotan dari warga Brasil.
Mereka mengapresiasi perjuangan para relawan yang mempertaruhkan nyawanya demi membawa jasad Juliana Marins.
"Mereka mempertaruhkan diri mereka untuk orang asing, tindakan keberanian dan keyakinan yang tidak semua orang bisa lakukan" tulis akun @ruth***