Penangkapan Fariz RM pada Februari 2025 merupakan kali ketiga ia berurusan dengan hukum terkait kasus narkoba, yang menambah daftar panjang rekam jejaknya dengan barang haram tersebut.
Fariz RM pertama ditangkap narkoba pada 25 Oktober 2007 di rumahnya, dengan barang bukti 1,5 linting ganja dan alat hisap sabu.
Atas perbuatannya, Fariz RM divonis 8 bulan penjara dan menjalani rehabilitasi.
Fariz RM kembali terjerat kasus serupa pada 6 Januari 2015, usai ditangkap di kediamannya di Tangerang Selatan dengan barang bukti berupa satu paket heroin, satu paket sabu, lintingan ganja, dan alat hisap sabu.
Kala itu, Fariz RM dijatuhi hukuman 1 tahun 6 bulan penjara karena mengulang perbuatan serupa.
Terbaru, Fariz RM ditangkap di Dipati Ukur, Bandung, Jawa Barat pada 18 Februari 2025.
![Potret Fariz RM memakai rompi tahanan dalam sidang lanjutan kasus narkotika yang menjeratnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 26 Juni 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/26/60115-fariz-rm.jpg)
Penangkapan dilakukan sehari setelah Andres Deni Kristyawan diamankan di Kemayoran, Jakarta pada 17 Februari 2025.
Dalam dakwaan, Fariz RM dan Andres Deni Kristyawan diduga tanpa hak atau melawan hukum telah menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan satu jenis sabu dan ganja tanpa dilengkapi surat izin dari pihak berwenang.
Keduanya dikenakan Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Baca Juga: Aktor Revaldo Sindir Ustadz Das'ad Latif Videokan Fariz RM di Penjara: Kenapa Harus Direkam Sih?
Fariz RM juga didakwa memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika jenis sabu tanpa izin resmi dan tidak terkait dengan kegiatan atau pekerjaannya.
Untuk perbuatan tersebut, Fariz RM dikenakan Pasal 112 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Terakhir, Fariz RM didakwa memiliki dan menyimpan ganja, yang merupakan narkotika golongan satu dalam bentuk tanaman.
Lelaki 66 tahun dikenakan Pasal 111 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Buntut dakwaan pasal berlapis dari jaksa, Fariz RM terancam pidana penjara maksimal sampai seumur hidup.