Suara.com - Wajahnya dulu akrab di layar kaca, membawa tawa lewat perannya sebagai Gusur di sinetron legendaris Lupus Milenia.
Namun, nasib berkata lain bagi aktor Fahmi Bo. Lama tak terdengar kabarnya, kondisi terkini lelaki 52 tahun diungkap presenter Melaney Ricardo saat mengunjunginya langsung.
Dibagikan lewat sebuah konten di kanal YouTube-nya baru-baru ini, Fahmi Bo tampak tinggal seorang diri di sebuah kamar kos yang sederhana, berjuang melawan penyakit sambil berusaha bertahan hidup.
Beberapa tahun belakangan, Fahmi Bo diketahui berjuang melawan penyakit diabetes dan asam urat yang parah.
Kondisi diperparah dengan riwayat stroke yang pernah menyerang pada 2018, dan berdampak pada kemampuan motorik yang menurun drastis di bagian kaki.
Kepada Melaney Ricardo, Fahmi Bo mengaku sudah tidak memiliki keberanian untuk menuruni tangga kosannya seorang diri karena risiko terjatuh dari ketinggian.
"Setahun yang lalu. Dari setahun yang lalu, aku udah nggak berani turun ke bawah, karena udah sering jatuh," ungkap Fahmi Bo dengan tatapan sendu.
Untuk berjalan di permukaan datar sekalipun, Fahmi Bo membutuhkan bantuan karena kakinya tak lagi bisa melangkah normal dan harus diseret.
Gambaran perjuangannya untuk sekadar berpindah tempat layaknya seorang anak kecil yang baru belajar berjalan.
Baca Juga: Geng Cendol Tak Dapat Seragam Bridesmaid Luna Maya, Melaney Ricardo Angkat Suara
"Ini kaki ngelangkahnya udah nggak bisa, jadi harus diseret. Aku kalau jalan udah kayak belajar jalan. Jadi megang temen, pegangan temen. Tangan dua-duanya gini, ditatah gitu," tutur Fahmi Bo sambil memeragakan cara ia berjalan dengan dipapah.
![Fahmi Bo. [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/07/62500-fahmi-bo.jpg)
Di tengah keterbatasan fisik yang membuatnya tak lagi bisa aktif syuting, Fahmi Bo menemukan secercah harapan dari platform digital.
Sejak satu setengah tahun terakhir, ia menggantungkan hidupnya pada berbagai jenis gift atau hadiah berbayar dari siaran langsung (live) di TikTok.
"Aku dikasih jalan sama Allah, bisa tahu yang namanya TikTok. Aku dikasih sama temen, akun TikTok yang followers-nya udah 3 ribu. Aku kan tadinya nggak terlalu main sosmed," jelas Fahmi Bo.
"Di situ, aku dapat gift banyak. Udah 1,5 tahun ini aku main TikTok," imbuhnya.
Setiap hari, Fahmi Bo menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar ponsel, berinteraksi dengan para pengikutnya demi mendapatkan gift yang bisa diuangkan.
"Ya udah, aku live aja terus, baca-bacain komen. Bisa 2 jam, 3 jam," tambahnya.
Meski menyadari aktivitas itu sangat melelahkan dan tidak baik untuk kesehatannya yang kian menurun, Fahmi Bo merasa tidak punya pilihan lain. Ini adalah satu-satunya cara baginya untuk bertahan.
"Capek, tapi mau gimana lagi? Orang pada bilang, temen-temen yang komen, 'Bang, istirahat, jaga kesehatan, jangan live terus'. Ya aku tahu ini nggak sehat, tapi cuma itu yang bisa dilakuin saat ini," ucapnya pasrah.
Penderitaan Fahmi Bo tidak hanya datang dari penyakitnya. Ia juga harus menelan pil pahit perpisahan dengan istri dan anak-anak sejak beberapa tahun lalu.
Sebenarnya, hubungan Fahmi Bo dan anak-anaknya sudah membaik seiring bertambahnya usia mereka.
![Fahmi Bo. [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/07/75172-fahmi-bo.jpg)
Namun, Fahmi Bo sendiri yang memilih menghadapi hari-harinya seorang diri, dengan tidak mengharapkan uluran tangan siapa pun, termasuk anak kandungnya sendiri.
"Aku udah nggak mau mikirin. Mau itu temen, mau itu saudara, bahkan anak-anak sekalipun," ujarnya lirih.
Fahmi Bo bahkan telah merelakan jika anak-anaknya tidak mau lagi mengurus atau menganggapnya sebagai orang tua.
"Aku ngomong sama mereka, 'Ayah lagi sakit. Terserah, kamu mau ngurusin ayah apa nggak. Kalau nggak juga nggak apa-apa. Mau anggap ayah sebagai orang tua kamu, nggak juga nggak apa-apa'. Yang penting ayah nggak bakal lupa sama anak," kata Fahmi.
Di tengah cobaan berat yang datang, sumber ketegaran Fahmi Bo datang dari kedekatannya pada Sang Pencipta.
Ia yakin, Allah sebagai satu-satunya sandaran yang tersisa tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan umat-Nya.
"Aku percaya, masih ada Allah," pungkas Fahmi.