
Sayangnya ketika teman-teman Agam Rinjani yang sedang bertugas turun, Juliana Marins tidak dapat ditemukan di lokasi yang diperlihatkan drone.
Dari Jakarta, Agam Rinjani terus memetakan kemungkinan lokasi Juliana Marins dapat ditemukan.
Hanya saja saat Agam Rinjani tiba ke lokasi, gambaran yang ditunjukkan drone sangat berbeda dengan aslinya.
"Itu anggapanku. Ternyata saat saya di sana, jalannya miring. Di drone rata begini kan. Kupikir bisa lah jalan. Ternyata miring. Saya aja nggak berani lepas harness pengaman," cerita Agam Rinjani.
Juliana Marins kemungkinan berusaha pindah dari posisi awal, tetapi malah terperosok jatuh semakin dalam sampai 400 meter.
Juliana Marins diceritakan sempat saling berteriak bersahutan dengan tim SAR di hari pertama ia jatuh.
Ketika tim SAR menemukan lokasi yang sudah semakin turun, yaitu 590 meter, Juliana Marins telah meninggal dunia.
"Saya lihat korban di sini (kepala kanan) retak, tangannya patah, kaki, pinggul patah. Terus darah semua di bawah. Bekas darah di batu-batu besar," beber Agam Rinjani.
Dugaan Agam Rinjani, Juliana Marins meninggal dunia usai jatuh dari ketinggian sekaligus terbentur batu-batu di tebing.
Baca Juga: Ira Wibowo Kenang Medan Berat Gunung Rinjani, Akui Sempat Terpeleset di Trek Berpasir dan Berbatu
Dalam kesempatan yang sama, Agam Rinjani mengungkap alasannya menyiarkan langsung proses evakuasi Juliana Marins.
Agam Rinjani semata ingin menunjukkan bahwa kabar tim Basarnas dan SAR tidak bekerja untuk menyelamatkan Juliana Marins adalah salah besar.
Karena posisi jatuhnya Juliana Marins yang sulit diketahui serta kekurangan perlengkapan penyelamatan, butuh waktu lama untuk mereka menemukan korban.
"Saya mau kasih tahu bahwa tim SAR, Basarnas, dan lain-lain tetap bekerja. Nggak diam kita. Cuma mereka (warganet Brazil) bingung dapet informasi ini. Dikiranya tidak bekerja, ditinggalin korban," tutup Agam Rinjani.
Cerita Agam Rinjani menyelamatkan Juliana Marins kembali menuai kekaguman warganet yang menonton video di YouTube Deddy Corbuzier.
"Bang Agam ini orangnya sangat tenang, sabar dan kuat mental. Sangat cocok dengan profesinya yg sebagai relawan kemanusiaan," komentar akun @DAGESTAN-***.