Ahmad Dhani Coba Tulis Sejarah Baru, Momen Maia Estianty Panjat Pagar Demi Temui Anak Diungkit

Rabu, 02 Juli 2025 | 17:45 WIB
Ahmad Dhani Coba Tulis Sejarah Baru, Momen Maia Estianty Panjat Pagar Demi Temui Anak Diungkit
Ahmad Dhani Coba Tulis Sejarah Baru, Momen Maia Estianty Panjat Pagar Demi Temui Anak Diungkit [Instagram/maiaestiantyreal]

Suara.com - Usai Ahmad Dhani membuat konten kompilasi cuplikan video Maia Estianty yang dianggap fitnah dan ghibah, perjuangan mantan istrinya merayakan ulang tahun Al Ghazali kembali diungkit.

Pada 2008 lalu, Maia Estianty sempat menghebohkan publik dengan aksinya memanjat pagar rumah Ahmad Dhani demi bisa bertemu dengan anak-anaknya pasca-bercerai.

Seperti yang diketahui, kala itu Maia Estianty dipisahkan oleh ketiga anaknya dan tak diperbolehkan Ahmad Dhani masuk rumah maupun menemui ketiga anaknya.

Karena itu, akun X @vampiresunblock pun beranggapan Ahmad Dhani seolah ingin menulis ulang sejarah hidupnya dengan cara mengunggah konten Youtube "Kompilasi Gibah dan Fitnah Maia Estianty (disaat sudah punya suami)".

Sebab, mereka masih teringat dengan momen Maia Estianty memanjat pagar rumahnya demi rayakan ulang tahun Al Ghazali.

"Bro mencoba menulis ulang sejarah seolah kita tidak menonton bagaimana bunda Maia manjat pagar rumah di Waswas pada jam 6 pagi saat bersiap-siap ke sekolah ketika kita masih kecil," ujar akun X tersebut, Rabu 2 Juli 2025.

Ahmad Dhani Coba Tulis Sejarah Baru, Momen Maia Estianty Panjat Pagar Demi Temui Anak Diungkit. [X]
Ahmad Dhani Coba Tulis Sejarah Baru, Momen Maia Estianty Panjat Pagar Demi Temui Anak Diungkit. [X]

Sejumlah warganet pun sepakat dengan akun X tersebut bahwa mereka masih teringat dan paham betul perjuangan Maia Estianty dulu setelah diusir Ahmad Dhani dari rumah.

Mereka heran dengan sikap Ahmad Dhani yang seolah ingin memutarbalikkan fakta, sedangkan cukup banyak bukti video yang memuat huru-hara rumah tangganya dulu.

"Dhani, Dhani dipikir penonton cek&ricek, kiss, kabar kabari udah pada mati kali ya. Belum dan masih pada hidup ini, belum lupa juga gimana kisah dulu itu," kata @cicinurrah***.

Baca Juga: Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Dijadikan Alat Bukti untuk Jerat Calon Tersangka

"Seperti kita lupa dia membuat ulang lagu favorit Maia menjadi Cinta Mati 3 dengan Mulan sebagai penyanyi. Dasar kekanak-kanakan yang menjijikan," kata @icam**.

"Hahaha bro lupa kali dia yang koar-koar jaman dulu di infotainment sampai bikin konferensi pers Saya haramkan tubuh ini menyentuh tubuh kamu," kata @aublanc***.

Ingatan Al Ghazali Soal Momen Maia Estianty Panjat Pagar

Al Ghazali yang waktu itu sudah memahami kondisi orangtuanya pun menganggap aksi Maia Estianty manjat pagar demi rayakan ulang tahunnya sebagai momen yang paling tak bisa dilupakan dalam hidupnya.

"Ada satu momen yang suka dan duka, momen yang nggak bisa terlupakan mungkin sampai seumur hidup. Karena itu momen yang sangat sedih tapi bahagia," ungkap Al Ghazali.

Suami Alyssa Daguise ini pernah mengatakan momen tersebut terjadi di masa kedua orangtuanya sedang konflik panas.

"Itu adalah momen pas tahun 2008, itu ayah bunda gue tuh lagi panas-panasnya lah, lagi berantem mulu," ujarnya.

Al Ghazali pun menilai Maia Estianty adalah sosok ibu yang sangat kuat dan berkarakter kuat, karena rela memanjat pagar demi menemui dirinya.

"Terus sampai bunda yang nggak boleh masuk rumah. Tapi kan bunda kan tahu sendiri, bunda kan kayak cowok kan, tomboy. Akhirnya bunda memilih untuk manjat pagar untuk ketemu anak-anak, untuk surprising ulang tahun aku," kenang Al dengan tatapan menerawang.

Momen itu pun semakin mengharukan, karena Maia Estianty berusaha memberi kejutan ulang tahun dengan cara mengajak Al Ghazali meniup korek api tanpa kue ulang tahun dan perayaan meriah.

Al Ghazali, Ahmad Dhani dan Maia Estianty (Instagram)
Al Ghazali, Ahmad Dhani dan Maia Estianty (Instagram)

Tak lupa, Maia Estianty juga mengajak Al Ghazali untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun sebelum meniup korek api sambil menangis.

"Dan di situ bunda nggak bawa kue, cuma bawa korek doang. Jadi bukan tiup lilin, tapi tiup korek," lanjutnya.

Bagi Al Ghazali, momen tersebut meninggalkan jejak yang sangat dalam. Meski sederhana dan jauh dari kata mewah, kehadiran sang ibu dengan cara yang penuh perjuangan menjadi hadiah terindah yang pernah ia terima.

Melihat langsung pengorbanan ibunya membuat momen "tiup korek" itu menjadi simbol kebahagiaan yang tak ternilai.

"Dan di situ momen yang paling mengharukan dan momen yang paling bahagia juga," tegas Al.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI