Suara.com - Korupsi kuota haji menjadi kabar yang membuat masyarakat geleng-geleng kepala. Bagaimana bisa ibadah seseorang dijadikan lahan pengeruk cuan haram.
Tapi inilah yang sedang terjadi di Indonesia. Terkini, hal itu menjadi pembahasan Felix Siauw dan Deddy Corbuzier dalam Podcast Close The Door.
Deddy Corbuzier membuka percakapan dengan hati-hati, mengingat kasus tersebut belum ada tersangkanya.
"Kita mau ngomongin sesuatu yang sensitif nih, ngeri-ngeri sedap," ujar Deddy Corbuzier mengawali perbincangan, Selasa, 19 Agustus 2025.
Suami Sabrina Chairunnisa itu kemudian menyinggung adanya perintah cekal yang sudah dikeluarkan oleh pihak berwenang, yang lantas diiyakan oleh Felix Siauw.
![Felix Siauw Tuding Iran Tak Bela Palestina. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/25/94907-felix-siauw-tuding-iran-tak-bela-palestina.jpg)
"Belum tersangka nih, belum tentu kan ceritanya begitu," kata Deddy Corbuzier lagi.
"Belum, tapi sudah keluar perintah cekal ya," timpal Ustaz Felix Siauw merujuk pencekalan Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Perbincangan menjadi semakin serius ketika Deddy Corbuzier menyinggung jumlah kuota haji yang diduga diselewengkan, yang mencapai angka 20.000.
Mantan pesulap ini pun penasaran dengan nilai nominal dari penyelewengan tersebut.
Baca Juga: Jejak Janggal Kuota Haji: MAKI Adukan Beda Aturan di 2023 dan 2024 yang Diduga Picu Pungli Rp 691 M
"Yang katanya sampai 20.000 kuota haji 2024, yang itu, wah duitnya," ucap Deddy Corbuzier, tak sanggup melanjutkan kalimatnya.
Di luar dugaan, Felix Siauw memberikan estimasi angka yang sangat besar. Menurut perhitungannya, potensi kerugian dari kasus ini bisa mencapai angka triliunan rupiah.
Felix Siauw menjelaskan bahwa angka tersebut didapat dari perhitungan konservatif.
"Ya, minimal satu T ya," ungkap Felix Siauw.
![Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (7/8/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/07/51600-yaqut-cholil-qoumas-diperiksa-kpk.jpg)
"Satu T itu kalau dihitung katanya per orang katanya 5.000 dolar aja kalau dijual, itu satu T," sambungnya, membuat Deddy Corbuzier terperangah.
Angka Rp 1 triliun tersebut dianggap sebagai batas minimal. Sebab biaya untuk mendapatkan kuota haji khusus bisa jauh lebih mahal dari 5.000 dolar AS.