Suara.com - Belum kering keringat usai merampungkan syuting film debutnya yang sangat dinanti berjudul Amulet, aktris Tami Irelly sudah menatap cakrawala baru yang lebih ambisius.
Tidak puas hanya berprestasi di depan kamera, ia kini menyalakan hasratnya untuk terjun ke belakang layar, membidik proyek besar sebagai produser untuk sebuah film daur ulang (remake).
Karier Tami Irelly di industri perfilman nasional memang melesat cepat. Baru saja menuntaskan proses pengambilan gambar yang intens untuk Amulet, sebuah film yang menempatkannya sebagai karakter utama penuh misteri, Tami seolah tak ingin memberi jeda pada momentumnya.
Di bawah arahan sutradara veteran Yan Senjaya, ia mengaku telah mengerahkan seluruh tenaganya demi menghidupkan peran yang kompleks dan penuh kejutan tersebut.
![Tami Irelly ingin mendaur ulang film klasik Indoneisa. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/03/28347-tami-irelly.jpg)
Proses produksi film Amulet digambarkan sebagai pengalaman yang sangat melelahkan, namun penuh ganjaran.
Syuting yang kerap berlangsung dari pagi hingga larut malam menjadi santapan sehari-hari. Namun, bagi Tami, semua itu adalah harga yang pantas dibayar demi kualitas sinematik yang maksimal.
Ia bahkan rela menghabiskan sebagian besar waktunya di lokasi untuk mendalami karakter dan memastikan setiap adegan dieksekusi dengan sempurna.
"Proses syuting Amulet memang menguras energi, tapi ini adalah kesempatan emas yang tidak akan saya sia-siakan. Kapan lagi bisa dipercaya memerankan karakter utama yang begitu dominan dalam sebuah film thriller misteri? Ini adalah sebuah kehormatan," kata Tami, yang sebelumnya juga memproduseri web series Andini.
"Insya Allah, Amulet akan menjadi tontonan yang tidak hanya menarik tapi juga sukses secara komersial di bioskop nasional. Saya sendiri sudah tidak sabar untuk melihat hasilnya di layar lebar," katanya menyambung.
Baca Juga: Sinopsis Film Mertua Ngeri Kali, Debut Bunda Corla di Layar Lebar
Lebih jauh, Tami Irelly menjelaskan bahwa Amulet bukan sekadar film hiburan biasa. Ia melihat karya ini sebagai sebuah cerminan dualitas dalam diri manusia.
![Tami Irelly. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/27/42001-tami-irelly.jpg)
"Bagi kami, Amulet adalah sebuah perspektif mendalam tentang konsep baik dan buruk, tentang sisi hitam-putih dari tabiat dan perilaku manusia. Plotnya dirancang dengan sangat cerdas," imbuh aktris yang pernah beradu akting dengan aktor senior Mathias Muchus dalam Sumur Jiwo 1977 ini.
"Seluruh jajaran pemain utama juga tampil habis-habisan demi memastikan film ini bisa terkoneksi dan dicintai oleh jutaan penontonnya saat tayang nanti," ucapnya.
Kini, dengan Amulet yang memasuki tahap pascaproduksi, energi kreatif Tami Irelly seolah meletup ke arah yang berbeda.
Hasratnya untuk duduk di kursi produser, khususnya untuk menggarap proyek remake, kini menjadi fokus utamanya.
Tami melihat adanya harta karun terpendam dalam katalog film-film klasik Indonesia yang menunggu untuk ditemukan kembali oleh generasi sekarang.