Tretan Muslim Sentil Stafsus Menteri HAM yang Jadi Penjamin Tersangka Perusakan Rumah di Sukabumi

Yohanes Endra Suara.Com
Jum'at, 04 Juli 2025 | 20:46 WIB
Tretan Muslim Sentil Stafsus Menteri HAM yang Jadi Penjamin Tersangka Perusakan Rumah di Sukabumi
Tretan Muslim komentari Stafsus Menteri HAM Jadi Penjamin Tersangka Cidahu Sukabumi. (Instagram)

Ada juga yang menyoroti beberapa orang dalam video itu yang bertepuk tangan saat sang stafsus menyatakan ingin menjadi penjamin penangguhan penahanan tersangka.

"Ada tepuk tangan? Kocak," komentar netizen.

"Mereka bertepuk tangan karena berhasil menyelamatkan mayoritas," celetul lainnya menimpali.

Kementerian HAM bukan kali ini saja menjadi guningan publik karena sikap dan pernyataannya.

Sebelumnya, Menteri HAM Natalius Pigai menuai pro kontra dengan program-program kerjanya.

Misalnya saat dirinya minta anggaran untuk Kementerian HAM dinaikkan dari Rp60 miliar menjadi Rp20 triliun. Kemudian ingin menambah 2.544 pegawai.

Menteri HAM dianggap kerap blunder dalam memberikan pernyataan di depan publik.

Dia sempat dituding rasis dengan Suku Minang karena pernyataannya di sosial media.

Dia menyebut orang Minang adalah sosok anti Pancasila.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tegas di Sukabumi: Ini Rumah, Bukan Gereja! Langsung Transfer Rp 100 Juta

Makanya netizen menganggap apa yang dilakukan Stafsusnya jadi sama kocaknya.

"Mentri HAM aja lucu kok, apalagi kementriannya lebih lucu lagi," celetuk netizen.

Gaya Tretan Muslim Pakai Sarung. (Instagram/@tretanmuslim)
Tretan Muslim Sentil Stafsus Menteri HAM yang Jadi Penjamin Tersangka Cidahu Sukabumi. (Instagram/@tretanmuslim)

Dalam postingan lainnya, Tretan Muslim sempat mengunggah video perusakan tempat retret pelajar Kristen dengan tanda salib yang dirusak oleh tersangka.

Tretan pun memberikan saran pada umat Kristen untuk lain kali melakukan acara keagamaan di negara lain.

"Saran kepada jamaah pendeta @yerry_pattinasarany klo retret di Sentinel Island aja," tulisnya.

Netizen lain terlihat setuju dengan Tretan karena kebanyakan orang Indonesia belum cukup toleran soal perbedaan agama.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI