Sinopsis dan Fakta Menarik The Sandman Season 2, Sudah Tayang di Netflix

Yazir F Suara.Com
Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:40 WIB
Sinopsis dan Fakta Menarik The Sandman Season 2, Sudah Tayang di Netflix
Sinopsis dan Fakta Menarik The Sandman Season 2

Suara.com - Setelah sukses besar pada musim pertamanya, serial fantasi gelap The Sandman kembali dengan Season 2 yang telah resmi tayang di Netflix.

Serial ini dirilis dalam tiga volume, masing-masing menghadirkan kisah epik dan visual memukau yang akan memikat para penggemarnya.

Volume 1 (Episode 1-6) telah tersedia sejak 3 Juli 2025, Volume 2 (Episode 7-11) menyusul pada 24 Juli 2025, dan sebuah episode bonus (Episode 12) akan hadir pada 31 Juli 2025.

Sinopsis Musim Kedua

Sinopsis dan Fakta Menarik The Sandman Season 2
Sinopsis dan Fakta Menarik The Sandman Season 2

Musim kedua The Sandman mengadaptasi dua arc cerita paling ikonik dari komik karya Neil Gaiman, yakni Season of Mists dan Brief Lives.

Cerita dibuka dengan reuni mengejutkan keluarga The Endless yang membawa konsekuensi besar bagi sang tokoh utama, Dream (Morpheus).

Pertemuan itu mendorong Dream untuk menghadapi kembali masa lalunya, termasuk kesalahan yang kini membayangi kerajaannya dan dunia nyata.

Dalam arc pertama, Dream termotivasi oleh saudaranya, Destiny, untuk memulai pencarian cinta pertamanya, Nada, yang terperangkap di Neraka.

Namun, perjalanan ini menjadi lebih rumit ketika dia menemukan bahwa Lucifer telah menutup Neraka dan menyerahkan kuncinya.

Cerita ini menghadirkan Gwendoline Christie kembali sebagai Lucifer, dengan penampilan memukau dalam balutan kisah penuh mitologi, iblis, Shakespeare, hingga peri.

Baca Juga: Gagal Pikat Penonton, Rating Film The Old Guard 2 di Rotten Tomatoes Jeblok

Sementara arc kedua menyoroti sisi emosional yang lebih dalam. Delirium, adik Dream, memintanya untuk membantu mencari kakak mereka, Destruction.

Pencarian ini membawa mereka ke dunia fana dan berujung pada sebuah kisah tragis penuh makna, yakni mitos Yunani Orpheus, yang disulam rapi ke dalam semesta The Sandman.

Kisah ini tak hanya menguji relasi antar saudara dalam The Endless, tetapi juga memperlihatkan perjuangan personal Dream menghadapi kehilangan dan penebusan.

Pemeran dan Karakter Baru

Sinopsis dan Fakta Menarik The Sandman Season 2
Sinopsis dan Fakta Menarik The Sandman Season 2

Deretan pemeran utama dari musim pertama kembali memeriahkan The Sandman Season 2 dengan penampilan yang tetap solid dan penuh karakter.

Tom Sturridge kembali tampil sebagai Dream atau Morpheus, membawa sosok penguasa mimpi yang kini tampak lebih kompleks dan emosional.

Kirby Howell-Baptiste tetap memerankan Death, sementara Mason Alexander Park dan Donna Preston masing-masing kembali sebagai Desire dan Despair.

Gwendoline Christie kembali memerankan Lucifer, tetapi dengan pendekatan yang jauh dari stereotip, menampilkan figur yang anggun namun berbahaya.

Vivienne Acheampong tetap setia sebagai Lucienne, dan Jenna Coleman sebagai Johanna Constantine, penyihir tangguh dengan insting tajam.

Suara khas Patton Oswalt pun kembali terdengar sebagai Matthew the Raven, sahabat terdekat Dream dalam petualangan lintas dunia.

Di musim kedua ini, banyak karakter baru turut diperkenalkan dan memperkaya narasi.

Adrian Lester hadir sebagai Destiny, sosok tertua dalam keluarga The Endless, yang memulai rangkaian peristiwa penting di musim ini.

Esme Creed-Miles mencuri perhatian sebagai Delirium, adik Dream yang labil namun penuh rasa ingin tahu.

Barry Sloane tampil sebagai Destruction, atau The Prodigal, kakak misterius yang memilih untuk meninggalkan takdirnya dan menjadi manusia biasa.

Fakta Menarik Seputar The Sandman Season 2

Sinopsis dan Fakta Menarik The Sandman Season 2
Sinopsis dan Fakta Menarik The Sandman Season 2

Season 2 akan menjadi musim penutup untuk The Sandman. Neil Gaiman dan tim kreatif menyusun alur cerita dengan niat untuk menyelesaikan perjalanan karakter Dream secara utuh dan emosional.

Musim ini juga menggali lebih jauh psikologi dan emosi Dream, yang tidak hanya tampil sebagai penguasa mimpi yang kaku.

Dream akan ditampilkan sebagai individu yang rapuh, penuh rasa bersalah, dan mencari makna di tengah perubahan zaman.

Hubungannya dengan keluarga, terutama Delirium dan Destruction, menjadi titik berat dalam perkembangan karakternya.

Arc Season of Mists dan Brief Lives merupakan dua dari cerita terbaik dalam komik The Sandman.

Adaptasi ini mempertahankan nuansa orisinal sambil menyesuaikannya dengan medium televisi melalui penulisan naskah yang emosional dan sinematografi yang memukau.

Satu aspek yang selalu menjadi kekuatan The Sandman adalah visualnya. Netflix kembali membuktikan investasinya dalam produksi berkualitas tinggi.

Efek khusus, tata artistik dunia mimpi dan Neraka, serta kostum dan pencahayaan semuanya dirancang untuk menciptakan atmosfer surealis yang menawan.

Dengan alur yang penuh lapisan makna, visual yang menakjubkan, dan narasi yang emosional, The Sandman Season 2 menjadi penutup yang menggugah untuk saga Morpheus.

Bagi penggemar fantasi gelap dan mitologi modern, musim ini adalah tontonan wajib yang membawa kisah mimpi ke tingkat yang lebih tinggi.

Kontributor : Chusnul Chotimah

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI