“Dan ini bagian penting arsitektur tradisional Indonesia. Tolonglah sedikit dihargai, bukannya dirusak begitu saja. Toh bisa dipindahkan dengan baik dan benar,” harap pengguna lainnya.
Belakangan diketahui, peristiwa dalam video tersebut diduga terjadi pada Kamis, 3 Juli 2025 di Tana Toraja.
Rumah adat Tongkonan yang dirubuhkan itu menjadi korban sengketa antara dua keluarga besar di Toraja, yakni Tongkonan Kaladun dan Tongkonan Batu.
Sengketa bermula dari klaim hak atas tanah adat di kawasan Lion, Makale Utara.

Pihak Tongkonan Batu meyakini lahan itu adalah milik mereka, sehingga mendirikan Tongkonan dan beberapa lumbung di atasnya.
Namun, pihak Tongkonan Kaladun menolak klaim tersebut dan membawa perkara ini ke meja hijau.
Setelah melalui proses panjang hingga tingkat Mahkamah Agung, putusan final menyatakan tanah tersebut sah milik Tongkonan Kaladun. Atas dasar itu, dilakukan eksekusi oleh aparat setempat.
Puluhan personel TNI dan Polri dikerahkan untuk memastikan proses eksekusi berjalan lancar tanpa bentrokan.
Meski berlangsung dalam suasana tegang, eksekusi berhasil dilakukan tanpa perlawanan terbuka.
Baca Juga: Melanie Subono: Niat Baik Anggota Parlemen Terhalang Sistem
Di antara puing-puing rumah adat yang hancur, ditemukan dua batu Simbuang—batu sakral yang menjadi simbol sahnya kepemilikan tanah adat dalam struktur sosial Toraja.
![Melanie Subono tahu ada isu lain yang berkaitan dengan kerusakan alam. [Instagram/melaniesubono]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/08/85435-melanie-subono.jpg)
Temuan ini seolah menjadi pengingat sunyi atas konflik panjang yang terjadi sekaligus legitimasi spiritual terhadap keputusan hukum.
Sebagai penanda hak atas tanah yang telah dipulihkan, papan bertuliskan “Tanah Ini Milik Tongkonan Kaladun” ditancapkan di lahan tersebut.
Namun, bagi banyak pihak, rumah adat yang sudah hancur tak akan pernah bisa kembali.
Tragedi ini pun memicu perdebatan publik soal bagaimana negara seharusnya melindungi warisan budaya di tengah sengketa hukum yang melibatkan adat dan modernitas.