Lafaz Allah dan Masjid Jadi Latar Sexy Dance Waterbomb 2025 di Seoul, DJ Neo Klarifikasi

Selasa, 08 Juli 2025 | 12:50 WIB
Lafaz Allah dan Masjid Jadi Latar Sexy Dance Waterbomb 2025 di Seoul, DJ Neo Klarifikasi
Waterbomb 2025 tampilkan lafaz Allah (Instagram)

Suara.com - Festival musik Waterbomb 2025 di Seoul, Korea Selatan, mendadak jadi sorotan dunia.

Ajang tahunan yang selalu ditunggu-tunggu penggemar K-Pop ini berubah jadi bahan perbincangan panas usai sebuah insiden di panggungnya viral di media sosial.

Di tengah kemeriahan acara yang menampilkan sederet idol ternama dan DJ internasional, muncul momen yang langsung memicu kemarahan warganet.

Salah satu penampil, DJ Neo bersama Aster dan komedian Lee Suji, menjadi pusat perhatian gara-gara visual yang terpampang di layar raksasa panggung mereka.

Dalam video yang beredar luas, terlihat para performer tengah membawakan lagu 'Like Jennie' diiringi penari seksi dengan pakaian minim.

Namun yang mengundang kontroversi adalah visual di background panggung lafaz Allah dan gambar masjid terpampang jelas di layar LED besar, tepat di belakang para penari yang bergerak sensual.

 Waterbomb 2025 tampilkan lafaz Allah (Instagram)
Waterbomb 2025 tampilkan lafaz Allah (Instagram)

Cuplikan video itu pertama kali dibagikan oleh akun @yeriniff di platform X (dulu Twitter).

Unggahan tersebut langsung viral, menyedot perhatian ribuan netizen dan memicu gelombang protes, terutama dari komunitas Muslim.

"Guys, ini Waterbomb temanya simbol agama apa gimana? Kok ada lafaz Allah dan gambar masjid di background? Sedih banget kayak simbol suci dijadiin mainan," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Shim Jaehyun Eks Maknae F.Able Meninggal Dunia di Usia 23 Tahun

Tak butuh waktu lama, warganet dari berbagai negara ikut bereaksi.

Banyak yang menyayangkan kelalaian pihak penyelenggara dan menilai penggunaan simbol-simbol agama Islam di acara hiburan yang penuh dengan adegan sensual sebagai bentuk ketidakpekaan budaya.

Di tengah derasnya kritik, DJ Neo akhirnya buka suara.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui soal visual kontroversial tersebut selama tampil di atas panggung.

 Waterbomb 2025 tampilkan lafaz Allah (Instagram)
Waterbomb 2025 tampilkan lafaz Allah (Instagram)

"Visual itu bukan diputar oleh kami, performer. Ada tim khusus yang menangani bagian visual panggung, dan kami tidak menyadari video itu sedang tayang ketika kami tampil," tulis DJ Neo.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada publik yang merasa tersinggung dan mengaku telah meminta agar video tersebut segera dihapus.

"Begitu kami mendengar banyak pihak yang merasa tidak dihargai, kami langsung meminta video itu dihentikan dan dihapus," terangnya.

"Kami benar-benar menyesal atas kejadian ini. Tidak ada niat sedikit pun untuk menyinggung siapa pun," ungkapnya.

Meski permintaan maaf telah disampaikan, warganet masih mendesak agar pihak penyelenggara Waterbomb 2025 memberikan klarifikasi resmi. Hingga kini, belum ada pernyataan apapun dari tim produksi festival tersebut.

Gelombang kritik tak hanya diarahkan pada DJ Neo, tetapi juga kepada tim produksi visual yang dinilai lalai.

Banyak yang menilai kejadian ini seharusnya bisa dihindari dengan adanya proses pengecekan lebih ketat, apalagi acara berskala internasional seperti Waterbomb memiliki audiens dengan latar belakang budaya dan agama yang beragam.

Sejumlah pengamat budaya juga angkat bicara, menegaskan bahwa simbol-simbol agama bukanlah dekorasi yang bisa digunakan sembarangan.

Apalagi jika dipadukan dengan elemen hiburan dewasa seperti tarian sensual, hal tersebut sangat rentan memicu kontroversi.

Meski DJ Neo telah meminta agar video itu dihapus, potongan-potongan rekaman penampilan mereka masih beredar luas di berbagai platform media sosial.

 Waterbomb 2025 tampilkan lafaz Allah (Instagram)
Waterbomb 2025 tampilkan lafaz Allah (Instagram)

Banyak pengguna internet yang menyayangkan kurangnya kepekaan penyelenggara acara terhadap isu sensitif seperti ini.

Kasus di Waterbomb 2025 ini menjadi pengingat keras bagi industri hiburan global bahwa kesalahan kecil di era digital bisa langsung viral dan menimbulkan dampak reputasi yang besar.

Publik kini menanti klarifikasi resmi dari pihak festival dan berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI