Suara.com - Okie Agustina kembali menanggapi tudingan warganet yang menganggap insiden yang dialami putranya, Kiesha Alvaro, dengan aktor Dimas Anggara hanya sekadar gimmick sinetron.
Dengan tegas, Okie membantah kabar tersebut dan menyatakan bahwa kejadian itu benar-benar terjadi di lokasi syuting, bukan skenario yang disengaja demi mendongkrak popularitas.
"Aduh, mau dibayar berapa Pasha untuk settingan ini? Enggak mungkin lah kalau settingan," kata Okie Agustina saat ditemui awak media di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Okie Agustina menjelaskan bahwa dia melihat langsung insiden yang terjadi saat proses blocking syuting berlangsung.
Meski menyaksikan sendiri, dia memilih untuk menahan diri dan tidak langsung membela anaknya di depan umum, demi menjaga martabat Kiesha Alvaro sebagai laki-laki.

"Kalau aku kan gini, Kiesha ini anak laki-laki. Walaupun kebetulan waktu itu aku ada di lokasi, namanya ibu pasti kesal ada. Cuma kalau aku tiba-tiba di situ dan aku belain atau iniin Kiesha, aku nggak mau anak aku disangka ‘itu anak mami’. Jadi aku biarkan aja, selesai masalahnya secara laki-laki," tutur Okie.
Lebih lanjut, Okie Agustina sendiri juga mengaku bangga dengan sikap Kiesha Alvaro saat menghadapi situasi tersebut.
Dia memuji kedewasaan Kiesha yang tetap menjaga adab meski sedang diperlakukan kasar oleh seniornya di industri hiburan. Meskipun dia tak menampik, putranya memiliki perawakan yang cukup tengil.
"Satu yang aku salut dari Kiesha ini, walaupun memang anaknya kelihatan tengil, memang pembawaannya begitu ya. Tapi ya itu tetap menjaga adab sama orang yang lebih tua, enggak cuma sama yang lebih tua, sama orang lain juga," tutur Okie.
Baca Juga: Berani Gampar Kiesha Alvaro di Lokasi Syuting, Ini 5 Film Hits yang Dibintangi Dimas Anggara
Perempuan 42 tahun tersebut juga menegaskan bahwa sejak kecil Kiesha sudah dibekali pendidikan karakter di lingkungan rumah.

Dia sendiri yang mengajarkan pentingnya menahan emosi dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
"Aku juga selalu bilang sama Kiesha, dalam menghadapi apa pun jangan emosi, harus dengan kepala dingin. Karena kalau dengan emosi, akan bisa merembet ke semua orang dan bisa menghancurkan karier. Dia meniti karier kan dari kecil, jangan sampai karena emosi semuanya hancur," jelasnya.
Okie juga mengungkap bahwa proses klarifikasi yang dilakukan Dimas tidak serta-merta berupa video permintaan maaf. Sebelum itu, sudah ada mediasi langsung dengan keluarga.
"Jadi pas ketemu tidak langsung bikin video klarifikasi, tapi ada mediasi dulu, dan akhirnya mereka bikin video agar clear semuanya," terang Okie.
Kiesha Alvaro pun sempat menceritakan kejadian tersebut kepada sang ayah, Pasha Ungu. Menurut Okie Agustina, hal itu dilakukan bukan untuk mengadu, tetapi untuk mencegah kesalahpahaman jika kabar tersebut lebih dulu menyebar ke publik.
"Kiesha itu selalu cerita sama aku, dan jarang cerita sama ayahnya. Tapi kemarin itu, sebenarnya bukan ngadu sih, cuma, 'yah, ini ada masalah nih. Masalah ini memang belum clear, takutnya ayah takut denger dari orang, makanya aku cerita'," kata Okie menirukan Kiesha.
Okie menegaskan, meski kasus ini sempat viral, tidak ada trauma yang dirasakan Kiesha. Dia yakin sang anak cukup kuat karena sudah terbiasa bekerja sejak kecil.
"Enggak sih, karena Kiesha berkarier dari kecil, dari umur enam tahun sampai sekarang 21 tahun itu enggak pernah ada masalah kan. Baru sekarang mungkin, teman-teman tahu semua," imbuh Okie Agustina.
Sebagai informasi, insiden yang melibatkan Kiesha Alvaro dan Dimas Anggara terjadi saat proses blocking adegan sinetron. Kiesha diduga mendapatkan tamparan dan tendangan dari Dimas tanpa ada arahan dalam naskah.
Ayah Kiesha, Pasha Ungu, meradang dan meluapkan amarahnya lewat media sosial. Dia secara terbuka menuntut pertanggungjawaban Dimas dan meminta penjelasan langsung.
Dimas kemudian menemui keluarga Kiesha dan menyampaikan permintaan maaf, disusul video klarifikasi yang menandai penyelesaian masalah secara damai.