Suara.com - Film bergenre fiksi ilmiah selama ini seringkali dianggap terlalu kelam dan serius. Sutradara Chris Columbus pada tahun 2015 mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda: sebuah invasi alien yang dibalut komedi dan nostalgia pekat.
Melalui film Pixels, Columbus yang dikenal lewat karya fenomenal seperti Home Alone dan dua film awal Harry Potter, membawa penonton pada sebuah skenario absurd di mana nasib planet Bumi bergantung pada keahlian bermain game arcade klasik dari era 80-an.
Dibintangi oleh Adam Sandler, Kevin James, dan Peter Dinklage, Pixels adalah surat cinta sekaligus parodi untuk generasi yang tumbuh besar dengan joystick dan koin di tangan.
Cerita dimulai pada tahun 1982, di mana NASA meluncurkan sebuah kapsul waktu ke luar angkasa.
Kapsul ini berisi berbagai artefak budaya manusia, termasuk rekaman video dari kejuaraan video game arcade dunia.
![Film Pixels yang dibintangi Adam Sandler dan Peter Dinklage akan tayang di Trans TV malam ini pukul 21.00 WIB. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/10/51792-film-pixels.jpg)
Tujuannya mulia: mengirim pesan damai dan memperkenalkan peradaban manusia kepada kehidupan di luar sana.
Namun, puluhan tahun kemudian, pesan ini diterima dan ditafsirkan dengan cara yang salah oleh ras alien. Mereka menganggap rekaman game seperti Galaga, Centipede, dan Donkey Kong sebagai sebuah deklarasi perang.
Sebagai balasannya, mereka melancarkan serangan ke Bumi menggunakan versi hidup berukuran raksasa dari karakter-karakter video game tersebut, lengkap dengan aturan mainnya.
Setiap serangan yang mereka menangkan memberi mereka "trofi", dan tiga kemenangan akan berarti akhir bagi peradaban manusia.
Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Film Superman, Tonggak Penting Semesta Baru DC Universe
Menghadapi ancaman yang tak bisa ditangani oleh militer konvensional, Presiden Amerika Serikat, Will Cooper (Kevin James), terpaksa memanggil teman masa kecilnya yang ia kalahkan dalam kompetisi game dulu, Sam Brenner (Adam Sandler).
![Film Pixels yang dibintangi Adam Sandler dan Peter Dinklage akan tayang di Trans TV malam ini pukul 21.00 WIB. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/10/70376-film-pixels.jpg)
Brenner, yang dulunya adalah seorang prodigy Pac-Man, kini menjalani hidupnya sebagai teknisi pemasang home theater.
Bersama dengan Ludlow Lamonsoff (Josh Gad), seorang ahli teori konspirasi yang terobsesi game, dan musuh bebuyutannya yang flamboyan, Eddie "The Fire Blaster" Plant (Peter Dinklage), Brenner membentuk tim "Arcaders".
Merekalah satu-satunya harapan umat manusia, karena hanya mereka yang memahami pola serangan dan kelemahan dari musuh-musuh pixelated ini.
Meskipun secara komersial cukup berhasil, Pixels menerima ulasan yang beragam dari para kritikus.
Banyak yang menyoroti bahwa film ini gagal menyeimbangkan antara komedi khas Adam Sandler dengan potensi besar dari premisnya.
Beberapa ulasan menyebutkan bahwa meskipun ide dasarnya orisinal dan visualnya menarik, naskahnya terasa kurang tajam.
Namun, di sisi lain, banyak penonton, khususnya yang merasakan langsung era keemasan arcade, menemukan daya tarik tersendiri pada film ini.
"Film ini menghibur semata-mata karena visual dan situasi lucunya," tulis sebuah ulasan, menyoroti adegan di mana karakter Pac-Man raksasa melahap jalanan kota New York atau serangan Centipede di London sebagai momen-momen yang paling berkesan.
Sutradara Chris Columbus sendiri mengaku tertarik pada proyek ini karena naskahnya terasa sebagai "salah satu ide paling orisinal yang pernah saya lihat sejak era Amblin" dan kesempatan untuk bernostalgia dengan film-film komedi tahun 80-an.
Kekuatan utama Pixels memang terletak pada kemampuannya membangkitkan nostalgia. Bagi audiens berusia 30 hingga 45 tahun, melihat Donkey Kong melemparkan barel-barel raksasa atau bertarung melawan Q*bert yang menggemaskan adalah sebuah pengalaman sinematik yang unik.
Penampilan Peter Dinklage sebagai Eddie Plant yang arogan dengan gaya rambut mullet-nya juga menjadi salah satu sorotan utama yang berhasil mencuri perhatian.
Film ini pada dasarnya adalah sebuah fantasi pemenuhan angan-angan bagi setiap anak yang pernah bermimpi bahwa keahlian mereka bermain game suatu saat akan menyelamatkan dunia.
Meskipun seringkali dianggap sebagai bagian dari filmografi Adam Sandler yang ringan, Pixels berhasil menawarkan tontonan popcorn movie yang menyenangkan, terutama jika Anda memiliki kenangan manis tentang suara bising dan lampu neon dari sebuah mesin arcade.
Pixels akan tayang di Trans TV, Kamis (10/7/2025) malam ini pukul 21.00 WIB.